Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menjaga Kesehatan Wajah akibat Polusi Udara

image-gnews
Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/Diana.Grystsku
Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/Diana.Grystsku
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah atau UM Surabaya, Neny Triastuti, membagikan sejumlah tips di tengah maraknya isu polusi udara agar seseorang menjaga kesehatan wajah agar tetap sehat.

PertamaNeny menyarankan agar seseorang memakai tabir surya. “Seseorang harus tetap menggunakan tabir surya meskipun berada di dalam ruangan dan ketika 30 menit sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan," kata dia seperti dilansir dari laman UM Surabaya, Selasa, 29 Agustus 2023.

Kedua, rutin olahraga. Seseorang yang rutin berolahraga dapat memperlancar metabolisme tubuh. Akibatnya, produksi kolagen dan elastin atau protein pada kulit dan jaringan tubuh dapat menjaga kulit agar tetap fleksibel dan kencang dalam jumlah memadai.

Tips selanjutnya adalah minum cairan, terutama air putih sekurang-kurangnya dua liter per hari. Selain air putih, juga mengonsumsi makanan sehat dan minum suplemen tambahan.

“Adapun suplemen mencegah penuaan dini yang harus mengandung antioksidan, antara lain vitamin C, vitamin E, dan vitamin B3 atau Niacinamide," ujar dia.

Suplemen tersebut berfungsi untuk menangkal radikal bebas agar tidak terjadi penuaan secara prematur. Suplemen lainnya adalah antioxidative enzymes, seperti superoxide dismutase, glutathione peroxidase, dan coenzyme Q10.

Neny, yang juga bekerja sebagai dokter kecantikan, menyatakan penuaan kulit terjadi alamiah dimulai sejak seseorang berusia 20 tahun. "Pada usia tersebut, seseorang memiliki kepadatan kolagen dan elastisitas cukup tebal di bagian dermis."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi tersebut, kata dia, cukup baik untuk menopang kulit di bagian epidermis. Inilah alasan kerutan pada kulit di belum terlihat atau memberikan tanda-tanda penuaan.

“Setelah itu, semakin bertambahnya usia, akan terjadi penipisan kolagen ataupun elastin sehingga mulai muncul kerutan-kerutan halus terutama pada usia 40-60 tahun,” ujarnya.

Neny menyebut penuaan alamiah semakin diperparah dengan adanya faktor ekstrinsik yang ditimbulkan dari lingkungan, seperti paparan sinar matahari, polusi udara, kebiasaan merokok, dan gizi buruk.

Dengan demikian, dia melanjutkan, kulit menjadi semakin kendur, elastisitas semakin berkurang, lesi atau melasma mulai muncul, dan kulit semakin kasar yang menunjukkan seseorang mengalami penuaan dini.

Pilihan Editor: Pakar: Polusi Udara Dapat Memperpendek Usia Harapan Hidup

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kualitas Udara Jakarta Memburuk pada Senin Siang, jadi Peringkat 3 Kota Terpolusi di Dunia

4 jam lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kualitas Udara Jakarta Memburuk pada Senin Siang, jadi Peringkat 3 Kota Terpolusi di Dunia

Pada Senin siang, kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat dengan nilai AQI 151 dan konsentrasi PM2,5juga meningkat.


Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

5 jam lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

Pemerintah menargetkan pensiun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tercapai paa 2058.


Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

1 hari lalu

Dampak polusi udara bukan hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak/Foto: Doc. Istimewa
Kaitan Polusi Udara dan Kanker Menurut Pakar

Pakar mengatakan polusi udara dapat menyebabkan kanker. Menurutnya, 90 persen penyebab kanker itu lingkungan, selain rokok, juga polusi udara.


Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

1 hari lalu

Personel gabungan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melakukan penyiraman sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Patung Pemuda Membangun Senayan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Penyiraman ini menggunakan kendaraan water canon dari Brimob. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbaiki Kualitas Udara, DKI Intensifkan Siram Jalan dan Semprot Air Meski Pernah Dikritik

DKI laporkan sudah lakukan siram jalan di 249 lokasi dengan melibatkan 243 unit mobil dan 976 personel untuk usahanya perbaiki kualitas udara.


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

2 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Walhi Sebut Data Kualitas Udara Alat Ukur Swasta Lebih Unggul daripada Pemerintah

2 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Walhi Sebut Data Kualitas Udara Alat Ukur Swasta Lebih Unggul daripada Pemerintah

Walhi menilai masyarakat lebih percaya pada alat ukur pihak swasta dibandingkan pemerintah perihal kualitas udara.


Walhi Menilai Dinas LH DKI Berupaya Monopoli Informasi Polusi Udara

3 hari lalu

Sebuah lampu merah terlihat diselimuti kabut dan asap polusi di Jakarta, 27 Juli 2018. REUTERS/Beawiharta
Walhi Menilai Dinas LH DKI Berupaya Monopoli Informasi Polusi Udara

Walhi mengkritik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal keinginan menertibkan alat ukur polusi udara yang disediakan oleh swasta tak berizin.


Polusi Udara di Jakarta, Dinas LH Ukur Emisi dari Cerobong Pabrik Minyak Goreng Kedua

3 hari lalu

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Tim Satgas  melakukan operasi pengawasan dan pengukuran emisi langsung terhadap cerobong pabrik perusahaan pengolahan sawit yang ada di Jakarta Timur, Kamis 21 September 2023. DOK DLH DKI
Polusi Udara di Jakarta, Dinas LH Ukur Emisi dari Cerobong Pabrik Minyak Goreng Kedua

Hampir semua perusahaan yang telah diberikan sanksi karena sebabkan polusi udara di Jakarta adalah industri yang berhubungan dengan batu bara.


Banyak Kandungan Tabir Surya Tak Sesuai Label, Ini Fakta SPF yang Perlu Anda Tahu

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai tabir surya di dalam ruangan. Foto: Freepik.com/lookstudio
Banyak Kandungan Tabir Surya Tak Sesuai Label, Ini Fakta SPF yang Perlu Anda Tahu

Banyak kandungan SPF tabir surya di pasaran tak sesuai label. Sebenarnya, apa manfaat SPF ini?


DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

3 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

Dinas Lingkungan Hidup DKI mempersoalkan laporan indeks kualitas udara Jakarta dari pihak swasta yang belum memiliki izin