TEMPO.CO, Jakarta - Homesickness atau merindukan suasana rumah biasa dirasakan, meskipun setiap orang berlainan. Ada yang merasa sedih, kesepian, menangis. Kondisi lainnya mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi, belajar dan bekerja.
Apa itu Homesickness?
Secara sederhana, homesickness merujuk semacam perasaan kehilangan. Dikutip dari publikasi Homesickness Tips dalam situs web Indiana University of Pennsylvania, rumah juga melambangkan struktur dan keamanan bagi banyak mahasiswa. Saat pergi kuliah jauh dari rumah atau merantau berarti meninggalkan sebagian dari dukungan tersebut. Homesickness sebagai perasaan kehilangan dukungan dan struktur dekat yang biasanya diberikan oleh keluarga.
Siapa yang Merasa Homesick?
Kondisi ini biasanya dialami orang yang pindahsementara maupun permanen, seperti mahasiswa, migran, pengungsi, dan anggota militer. Dikutip dari WebMD, diperkirakan 50 persen hingga 75 persen dari populasi umum pernah merasakan homesickness setidaknya sekali dalam hidup.
Homesickness biasanya dialami mahasiswa baru yang pertama kali meninggalkan rumah. Bagi mahasiswa baru, kerinduan terhadap rumah perasaan yang sering dirasakan. Meskipun tingkat homesickness cenderung menurun setelah semester pertama, waktu yang diperlukan untuk mengatasi hal ini berlainan setiap individu.
Penyebab Homesickness
1. Perbedaan Gaya Hidup
Pergantian lingkungan dari rumah menuju tempat baru mengganggu rutinitas dan gaya hidup yang biasa dilakukan. Situasi ini menyebabkan kecemasan dan kesusahan. Kebiasaan sehari-hari yang biasa memberikan kenyamanan di lingkungan lama tidak lagi bisa diandalkan dalam situasi baru. Itu terutama jika lingkungan tersebut memiliki perbedaan budaya yang signifikan.
2. Perbedaan Budaya
Makin besar perbedaan budaya dan nilai-nilai lingkungan lama dan baru, semakin sulit penyesuaian yang dibutuhkan. Itu akhirnya memicu munculnya homesickness atau kangen rumah. Kesenjangan budaya ini bisa menyebabkan kurangnya minat terhadap lingkungan baru.
3. Kesulitan Beradaptasi
Penyesuaian dengan situasi baru memang dibutuhkan, tapi tidak semua orang merasa mudah untuk beradaptasi. Individu yang sulit beradaptasi biasanya dipengaruhi keinginan mempertahankan kebiasaan lama dan menghindari situasi yang memerlukan penyesuaian.
Pilihan Editor: 4 Fakta Rumah Tusuk Sate yang Perlu Anda Ketahui