Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Homesickness, Kondisi Kangen Suasana Rumah

image-gnews
Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com
Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Homesickness atau merindukan suasana rumah biasa dirasakan, meskipun setiap orang berlainan. Ada yang merasa sedih, kesepian, menangis. Kondisi lainnya mungkin merasa sulit untuk berkonsentrasi, belajar dan bekerja.

Apa itu Homesickness?

Secara sederhana, homesickness merujuk semacam perasaan kehilangan. Dikutip dari publikasi Homesickness Tips dalam situs web Indiana University of Pennsylvania, rumah juga melambangkan struktur dan keamanan bagi banyak mahasiswa. Saat pergi kuliah jauh dari rumah atau merantau berarti meninggalkan sebagian dari dukungan tersebut. Homesickness sebagai perasaan kehilangan dukungan dan struktur dekat yang biasanya diberikan oleh keluarga.

Siapa yang Merasa Homesick?

Kondisi ini biasanya dialami orang yang pindahsementara maupun permanen, seperti mahasiswa, migran, pengungsi, dan anggota militer. Dikutip dari WebMD, diperkirakan  50 persen hingga 75 persen dari populasi umum pernah merasakan homesickness setidaknya sekali dalam hidup.

Homesickness biasanya dialami mahasiswa baru yang pertama kali meninggalkan rumah.  Bagi mahasiswa baru, kerinduan terhadap rumah perasaan yang sering dirasakan. Meskipun tingkat homesickness cenderung menurun setelah semester pertama, waktu yang diperlukan untuk mengatasi hal ini berlainan setiap individu.

Penyebab Homesickness

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Perbedaan Gaya Hidup

Pergantian lingkungan dari rumah menuju tempat baru mengganggu rutinitas dan gaya hidup yang biasa dilakukan. Situasi ini menyebabkan kecemasan dan kesusahan. Kebiasaan sehari-hari yang biasa memberikan kenyamanan di lingkungan lama tidak lagi bisa diandalkan dalam situasi baru. Itu terutama jika lingkungan tersebut memiliki perbedaan budaya yang signifikan.

2. Perbedaan Budaya

Makin besar perbedaan budaya dan nilai-nilai lingkungan lama dan baru, semakin sulit penyesuaian yang dibutuhkan. Itu akhirnya memicu munculnya homesickness atau kangen rumah. Kesenjangan budaya ini bisa menyebabkan kurangnya minat terhadap lingkungan baru.

3. Kesulitan Beradaptasi

Penyesuaian dengan situasi baru memang dibutuhkan, tapi tidak semua orang merasa mudah untuk beradaptasi. Individu yang sulit beradaptasi biasanya dipengaruhi keinginan mempertahankan kebiasaan lama dan menghindari situasi yang memerlukan penyesuaian.

Pilihan Editor: 4 Fakta Rumah Tusuk Sate yang Perlu Anda Ketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Syarat Bangun Rumah Sendiri Tak Kena Pajak 2,4 Persen

1 hari lalu

Suasana perumahan Green Citayam City di Desa Ragajaya, Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 27 Januari 2020. Pihak pengembang pun terbukti menjual aset properti yang tidak sah kepada ratusan konsumen.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Syarat Bangun Rumah Sendiri Tak Kena Pajak 2,4 Persen

Menengok ketentuan dan studi kasus membangun rumah sendiri bebas pajak 2,4 persen pada 2025


Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

1 hari lalu

Ilustrasi membangun rumah. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Bangun Rumah Sendiri akan Kena Pajak 2,4 Persen, Ini Kriteria Bangunannya

Pemerintah berencana menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 2,4 persen atas kegiatan membangun sendiri (KMS) mulai tahun depan atau 2025.


Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

1 hari lalu

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Dwi Astuti, dalam acara ngobrol santai bersama media di Uncle Z Kopitiam, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Pembangunan dan Renovasi Rumah Kurang dari 200 Meter Persegi Bebas Pajak

Pembangunan dan renovasi rumah dengan luas kurang dari 200 meter persegi tidak dikenakan pajak pertambahan nilai atas kegiatan membangun sendiri (PPN


Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

5 hari lalu

Andri Tedjadharma sebagai Pemegang Saham Bank Centris Internasional. TEMPO/ Halgi Mashalfi
Rumah Pribadi Andri Tedjadharma Disita Satgas: Saya Bukan Pengemplang BLBI

Andri Tedjadharma pemegang saham Bank Centris Internasional tak terima disebut penanggung utang BLBI.


Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

5 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Telkom atau ITT Purwokerto yang menjadi Telkom University Purwokerto per 9 September 2024. (Dok. ITT)
Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

Sebanyak 8.569 mahasiswa baru Telkom University Bandung tersebar di 82 prodi dalam tujuh fakultas. Ada mahasiswa termuda berusia 15 tahun.


Proyek Raksasa yang Ingin Dikerjakan Prabowo: Tanggul Laut hingga 3 Juta Rumah

16 hari lalu

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024. Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir, di antaranya Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, serta sejumlah pemimpin dan petinggi partai politik lainnya. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Proyek Raksasa yang Ingin Dikerjakan Prabowo: Tanggul Laut hingga 3 Juta Rumah

Prabowo Subianto berencana akan mengerjakan sejumlah proyek raksasa. Seperti tanggul laut raksasa dan pembangunan 3 juta rumah per tahun.


Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

16 hari lalu

Ketiga mahasiswa baru Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 saat membacakan Janji Mahasiswa pada Sidang Senat Terbuka Politeknik Tempo Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 2 September 2024. Dok. Saharbanu Azzahra.
Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 resmi membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Senin, 2 September 2024.


Prabowo Ingin Bangun 3 Juta Rumah dan Apartemen Tiap Tahun, Larang Kontraktor Konglomerat Terlibat

18 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Ingin Bangun 3 Juta Rumah dan Apartemen Tiap Tahun, Larang Kontraktor Konglomerat Terlibat

Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, sebut pembangunan 2 juta rumah di pedesaan dipercayakan ke UMKM


Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

25 hari lalu

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Foto: Azka/nr
Rumah Rachmat Gobel di Gorontalo Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib

Rumah Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel di Gorontalo dibobol maling. Akibatnya uang tunai sebesar Rp 845 juta yang tersimpan dalam boks sepatu raib.


Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Begini Asal-Usul Nama Mulyono Jadi Jokowi

26 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Begini Asal-Usul Nama Mulyono Jadi Jokowi

Nama Mulyono memenuhi postingan dan kolom komentar yang berkaitan dengan isu politik yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.