TEMPO.CO, Jakarta - Screen time atau durasi layar yang tidak seimbang dapat memberikan dampak buruk pada anak. Kelebihan screen time bisa menghambat perkembangan dan menimbulkan agresi anak.
Selain dua hal tersebut, efek negatif dari screen time berlebihan juga berdampak terhadap fisik. Penggunaan gawai yang terlalu sering diduga dapat berdampak buruk pada mata, tangan, dan postur tubuh.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa dampak negatif screen time berlebihan pada anak.
1. Menjadi kurang aktif secara fisik
Anak-anak yang terpaku pada layar akan lebih sering duduk dan tidak banyak bergerak. Aktivitas fisik dan olahraga mereka akan berkurang.
2. Tidur terganggu
Tidur adalah aktivitas yang penting bagi pertumbuhan anak-anak. Saat dipengaruhi oleh banyaknya waktu menatap layar, efek negatifnya memberikan rangsangan yang konstan, terutama jika digunakan di dekat tempat tidur dan mengganggu kualitas tidur.
3. Buruk untuk kesehatan mata
Mengistirahatkan mata juga penting. Ketegangan saat menatap sesuatu membuat mata tidak nyaman. Berlebihan di depan layar gawai juga tidak baik bagi kesehatan mata sanak dan bisa meningkatkan risiko rabun jauh atau miopia.
4. Dampak emosional
Screen time juga dapat mempengaruhi emosi anak-anak dan menurunkan fungsi kognitif pada anak. Mereka akan malas berpikir atau menyelesaikan masalah sendiri dengan caranya.
5. Kurangnya komunikasi
Anak yang lebih kecil belum memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik untuk memberi tahu apa yang ingin mereka lakukan dan tidak inginkan. Waktu pemakaian perangkat tidak membantu mengembangkan hal itu.
Hal ini mempengaruhi kecerdasan emosional dan cara belajar beradaptasi di dunia yang terus berubah. Screen time tanpa batasan membuat anak kecanduan dan berpotensi menjadi antisosial, kemampuan bersosialisasi kurang, hilangnya empati, dan sebagainya.
Pilihan Editor: Begini Panduan Screen Time dari WHO bagi Anak di Bawah 5 Tahun