Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Rambut Rontok setelah Melahirkan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi rambut rontok.
Ilustrasi rambut rontok.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan menyebabkan beberapa kadar hormon meningkat, di antaranya estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Selanjutnya hormon akan turun setelah bayi lahir, dan hal tersebut membuat rambut rontok.

Dilansir dari Healthline, hormon estrogen dan progesteron akan kembali ke tingkat normal dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, meskipun prolaktin akan tetap tinggi selama menyusui.

Selama kehamilan, kadar estrogen yang tinggi mencegah tingkat kerontokan rambut. Biasanya rambut akan rontok dalam jumlah yang lebih sedikit setiap hari.

Setelah bayi lahir, kadar hormon turun dan rambut akan rontok jauh lebih besar dari biasanya. Total volume kerontokan rambut lebih banyak dibandingkan sembilan bulan terakhir.

Kerontokan rambut pascapersalinan dapat terjadi kapan saja setelah bayi lahir, dan terkadang berlanjut selama setahun. Biasanya, kerontokan rambut ini memuncak di bulan ke empat.

Dilansir dari Medical News Today, American Academy of Dermatology (AAD) menyatakan kerontokan rambut pascapersalinan adalah normal dan sementara.

Biasanya kondisi ini akan berhenti dalam waktu 6 bulan setelah kelahiran, dan kebanyakan orang melihat rambut mereka kembali ke ketebalan biasanya dalam 1 tahun, meskipun ini bisa terjadi lebih cepat.

Mereka yang tidak mendapatkan kembali rambut tebal dalam waktu 1 tahun harus berbicara dengan dokter, karena kerontokan rambut yang berlebihan dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti hipotiroidisme atau tiroiditis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa tips untuk menjaga rambut tetap sehat meski rontok pasca persalinan.

- Beralih ke sampo dan kondisioner volumizing

- Menghindari sampo berlabel "conditioning shampoo" dan kondisioner berlabel "kondisioner intensif"

- Mengoleskan kondisioner ke ujung rambut alih-alih kulit kepala

- Menggunakan kondisioner yang diformulasikan untuk penipisan atau rambut halus

- Mencoba gaya rambut baru yang memberikan ilusi tampilan yang lebih penuh.

Pilihan Editor: 13 Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

3 hari lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

16 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

19 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

19 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

20 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

22 hari lalu

Tim Maya dari ITB  menjadi pemenang ajang kompetisi L'Oral Brandstorm di Indonesia pada 27 Maret 2024. (Dok.Humas ITB)
Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

23 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya