TEMPO.CO, Jakarta - Melahirkan adalah momen bersejarah dalam kehidupan seorang wanita. Di tengah perkembangan teknologi medis, metode ERACS (Enhanced Recovery After Cesarean Section) muncul sebagai inovasi terbaru dalam dunia kesehatan maternal yang menawarkan alternatif yang lebih baik untuk prosedur operasi caesar.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, metode ERACS adalah pendekatan terbaru dalam tindakan operasi caesar yang bertujuan untuk meminimalkan trauma dan pemulihan pasca operasi. Metode ini menggabungkan prinsip-prinsip perawatan yang berfokus pada pasien untuk mengoptimalkan proses pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi pasca operasi.
Keuntungan ERACS
Dilansir dari EMC Health Care, salah satu keuntungan utama dari metode ERACS adalah pemulihan yang lebih cepat. Dengan mengurangi trauma pada jaringan dan otot, ibu yang menjalani operasi caesar dengan metode ini dapat kembali ke aktivitas normal lebih cepat daripada dengan metode tradisional.
ERACS juga dapat mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi seperti infeksi, perdarahan, dan masalah pernapasan. Hal tersebut membuat ERACS lebih aman untuk ibu dan bayi.
Baca juga:
Metode ERACS menekankan pada perawatan luka yang lebih baik dan perhatian yang lebih baik terhadap aspek-aspek psikologis ibu. Ini memastikan bahwa pasien merasa nyaman selama proses pemulihan mereka. ERACS juga mendukung ibu dalam menyusui bayi lebih cepat setelah operasi.
Cara Kerja ERACS
Metode ERACS melibatkan kolaborasi tim medis yang terdiri dari dokter bedah, anestesiologis, perawat, dan profesional perawatan kesehatan lainnya. ERACS menggunakan teknik anestesi yang lebih canggih untuk mengurangi rasa sakit pasien dan mengurangi risiko efek samping.
Dokter bedah menggunakan teknik operasi yang lebih cermat untuk meminimalkan trauma pada jaringan dan otot. Perawatan nyeri yang baik setelah operasi adalah bagian penting dari ERACS. Hal ini ni termasuk pemberian obat nyeri yang sesuai dan perawatan luka.
Pilihan Editor: Perbedaan Operasi Caesar Konvensional dan ERACS, Mana yang Lebih Sakit?