Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dianggap Memiliki Kepribadian Sama, Ini 6 Perbedaan Kucing dan Anjing

image-gnews
Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing dan anjing adalah dua hewan yang sering dijadikan peliharaan banyak orang. Kedua hewan ini memiliki tempat tersendiri di hati para pemiliknya. Bahkan, keduanya kerap dianggap sebagai bagian dari keluarga. Akibatnya, beberapa orang menduga bahwa kucing dan anjing memiliki kepribadian yang sama.

Padahal, kucing dan anjing memiliki begitu banyak perbedaan dalam kepribadian, perilaku, dan persyaratan individu. Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet perbedaan antara kucing dan anjing.

1. Karakteristik fisik

Perbedaan fisik kucing dan anjing sangat jelas terlihat. Dikutip dari Purely Pets Insurance, perbedaan fisik keduanya terlihat dari bentuk cakar. Kucing menggunakan cakar untuk melindungi diri dan memanjat sehingga cenderung sangat tajam daripada anjing. Sementara itu, anjing memiliki cakar yang lebih kusam daripada kucing karena kebiasaan berada di luar ruangan.

2. Anjing dijinakkan jauh lebih awal daripada kucing

Anjing diperkirakan telah dijinakkan sekitar 40.000 tahun yang lalu. Manusia zaman dahulu dibantu oleh anjing untuk berburu. Di sisi lain, kucing diyakini dijinakkan hanya sekitar 12.000 tahun yang lalu ketika pertanian berkembang dan mereka membantu dalam pengendalian hama.

3. Kucing kurang dapat bersosialisasi

Anjing adalah hewan yang memiliki rasa sosial tinggi, sedangkan kucing kurang dapat bersosialisasi dengan baik. Akibatnya, anjing sangat identik dengan persahabatan yang erat. Sementara itu, kucing menjalani kehidupan dengan menyendiri dan tidak membutuhkan teman kucing lain. Sebuah fakta menyatakan bahwa kucing sering stres jika harus hidup satu sama lain, kecuali mereka berbagi ikatan sosial yang kuat.

4. Anjing mengandalkan bahasa tubuh untuk komunikasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anjing mengandalkan isyarat wajah dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi karena sifat sosial mereka yang tinggi. Misalnya, ketika seekor anjing mengibaskan ekornya, ini biasanya berarti waktu bermain. Sementara itu, kucing yang penyendiri berkomunikasi menggunakan aroma dengan kucing lain.

Dilansir dari Vastra, kucing memiliki kelenjar aroma di pipi serta cakar dan menggosok atau menggaruk permukaan untuk memberitahu kucing lain. Berbeda dengan anjing yang mengibaskan ekornya untuk bermain, kucing mengibaskan ekornya sebagai bentuk kemarahan.

5. Jenis makanan 

Anjing menjadi omnivora yang tidak memerlukan makan daging jika mengonsumsi makanan vegetarian dengan gizi seimbang. Namun, kucing adalah karnivora dan membutuhkan daging dalam makanan mereka untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan agar tetap sehat.

6. Kucing adalah pemburu alami

Meskipun anjing berasal dari spesies yang biasa berburu berkelompok, tetapi kucing yang mempertahankan perilaku berburu alami mereka. Naluri berburu kucing tidak sekuat kucing liar, tetapi mereka masih perlu berburu dari waktu ke waktu karena aktivitas ini membantu melepaskan hormon bahagia di otak. Dengan begitu, kucing menerkam atau menguntit mainan untuk memenuhi dorongan berburu mereka.

Pilihan Editor: Mengapa Kucing dan Anjing Sering Bertengkar?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dulu Makanan Murah Meriah Rakyat Jelata, Kini Jadi Santapan Mewah

3 hari lalu

Ilustrasi kaviar. Foto: Freepik.com/Stockking
Dulu Makanan Murah Meriah Rakyat Jelata, Kini Jadi Santapan Mewah

Siapa sangka sederet makanan mahal dengan cap mewah berikut dulunya hanya makanan murah yang bisa disantap rakyat jelata.


6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

3 hari lalu

Ilustrasi jahe. Freepik.com
6 Bahan Makanan yang Mengandung Prebiotik Tinggi

Bawang, pisang, jahe, gandum, almond dan asparagus adalah beberapa bahan makanan yang kaya prebiotik.


Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengonsumsi yogurt. Foto: Freepik.com/pressfoto
Inilah 5 Makanan yang Mengandung Probiotik

Probiotik umumnya ditemukan dalam makanan fermentasi. Yoghurt, Kefir, Kimchi, Tempe, dan Miso adalah beberapa di antaranya.


Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

3 hari lalu

Ilustrasi Sup Ikan. shutterstock.com
Perempuan Ini Nyaris Meninggal karena Makan Ikan Nila yang Terkontaminasi Bakteri

Laura Barajas nyaris kehilangan nyawa setelah mengkonsumsi ikan nila setengah matang yang terkontaminasi bakteri mematikan


Tak Hanya Sayuran Hijau dan Kacang-kacangan, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

3 hari lalu

Puluhan warga yang sebagian besar ibu-ibu lanjut usia antri mendapatkan sayuran gratis di kampung Mojo yang  dikoordinir oleh bapak ibu warga di RT 03 RW VI kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat 24 September 2021. Sayuran yang dibagikan ke warga berupa Sayur Sop, sayur asem, sawi putih dan hijau, kenikir, Bayam, kangkung, terong, jepan, timun, tomat, tahu, tempe, telor, karak dan krupuk, nasi pecel dan oseng, lobak, daun selada, ceme, serta bumbu dapur. TEMPO/Bram Selo
Tak Hanya Sayuran Hijau dan Kacang-kacangan, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Ginjal

Saat mengalami penyakit ginjal, sebaiknya hindari makanan berikut ini


Inilah 9 Jenis Kucing Liar yang Dilindungi di Indonesia

3 hari lalu

Kucing hutan (Prionailurus bengalensis). ANTARA/Regina Safri
Inilah 9 Jenis Kucing Liar yang Dilindungi di Indonesia

Indonesia memiliki sembilan jenis kucing liar dilindungi yang semuanya tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.


Makanan yang Meningkatkan Performa Atlet, Ingin Tiru Konsumsinya?

5 hari lalu

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)
Makanan yang Meningkatkan Performa Atlet, Ingin Tiru Konsumsinya?

Seorang atlet wajib menjaga kondisi fisiknya agar tetap bugar. Berikut sejumlah makanan yang baik dikonsumsi atlet untuk meningkatkan performa.


Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

5 hari lalu

Ilustrasi hidangan spageti. Freepik.com
Kisah Tragis Mahasiswa yang Tewas setelah Makan Spageti yang Dipanaskan

Kisah mahasiswa yang tewas akibat menyantap sisa spageti ini bisa menjadi pelajaran, keamanan lebih penting dari penghematan.


Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

6 hari lalu

Macan tutul Jawa koleksi Bandung Zoo berada di komplek kandang karnivora di Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Konflik lahan kebun binatang antara Yayasan Margasatwa Tamansari (pengelola Bandung Zoo) dengan Pemerintah Kota Bandung berbuntut ancaman penyegelan dan penagihan uang sewa lahan sebesar Rp 17,1 miliar setelah pemerintah menang gugatan di pengadilan.  TEMPO/Prima Mulia
Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat atau BBKSDA Jabar melaporkan kasus kematian seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) ke polisi.


Inilah Makanan Paling Keras di Dunia, Batu Rasa Ikan

8 hari lalu

Suodiu (X/@EricZalen)
Inilah Makanan Paling Keras di Dunia, Batu Rasa Ikan

Makanan paling lezat di dunia sudah biasa, tapi bagaimana dengan makanan paling keras di muka Bumi?