Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Reporter

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak divisi endokrinologi RS Cipto Mangunkusumo, Ghaisani Fadiana, mengatakan komplikasi diabetes melitus dapat dicegah dengan cara deteksi dini sebagai usaha untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari. Ia mengatakan ada beberapa bentuk deteksi dini yang bisa dilakukan agar komplikasi tidak terjadi terlalu awal dan mengusahakan agar diabetes pada anak tidak ada komplikasi berat. Cara pertama adalah anak skrining rutin setiap tahun, terutama usia masuk pubertas kalau sudah dan mengalami diabetes sekitar 3-5 tahun.

“Contohnya untuk evaluasi fungsi kesehatan dan kemudian kita akan periksa urine apakah ada kebocoran di ginjalnya dan fungsi saraf, kita akan kita cek per tahun. Tujuannya deteksi dini,” kata Ghaisani.

Selanjutnya, upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih awal adalah dengan menjaga dan mengontrol gula darah dalam batas yang normal yang disebut pemeriksaan HbA1C. Kadar gula darah harian yang disarankan dalam pemeriksaan ini adalah 150 mg/dl. Pemeriksaan ini bertujuan mencegah terjadinya komplikasi secara dini dan meningkatkan harapan hidup hingga 20-30 tahun ke depan.

Terbagi dua
Ghaisani menjelaskan secara umum komplikasi diabetes melitus terbagi dua, yaitu komplikasi akut dan kronis. Komplikasi akut terjadi jika gula darah rendah atau tinggi sementara komplikasi kronis terbagi dalam kelompok besar yang disebut a1, yaitu makrovaskular dan mikrovaskular.

Makrovaskular meliputi pembuluh darah besar yang nantinya bisa berakibat pada kelainan jantung dan kadar kolesterol tinggi. Sedangkan komplikasi mikrovaskular meliputi pembuluh darah kecil yang menyerang tiga organ utama tubuh, yaitu retina mata, kelainan fungsi ginjal, dan kelainan di persarafan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ada komplikasi akut bisa ditangani langsung di rumah sakit tanpa harus dirujuk dengan antidosis dan perwatan di rumah sakit. Namun jika terjadi komplikasi yang terkena organ seperti retina yang berdampak pada penglihatan atau gangguan fungsi ginjal bisa dirujuk ke rumah sakit pusat untuk dipantau, tidak hanya diabetesnya namun dari segi komplikasi diabetes.

Ia juga mengingatkan orang tua tidak perlu khawatir jika anak didiagnosa diabetes melitus karena perlakuannya tidak akan berbeda dengan anak lain. Anak dengan diabetes melitus masih bisa tumbuh dengan baik dan pertumbuhan yang normal, bahkan bisa berprestasi di bidang akademik. Bahkan, ia mengatakan anak atau remaja dengan diabetes melitus tetap bisa berpuasa Ramadan dengan selalu memantau gula darah. Konsultasikan dengan dokter agar bisa dilihat tren gula darahnya selama beberapa bulan sebelumnya.

“Jadi, garis besarnya mungkin ada sedikit penyesuaian dosis insulin, pemantauan gula darah itu yang paling penting,” ucapnya.

Pilihan Editor: Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

7 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

8 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala diabetes pada anak sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Simak penjelasan dokter.


Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

16 hari lalu

TEMPO/Fernandez H
Aspirin Dosis Rendah Dikabarkan Bisa Bantu Turunkan Risiko Gula Darah Tinggi

Sebanyak 16.209 partisipan, dengan 8.086 mengonsumsi aspirin dan 8.123 mengonsumsi plasebo, berpartisipasi dalam penelitian ini.


Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

17 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

Dokter mengatakan diabetes ibu dari segala penyakit dan komplikasinya bisa terjadi dari atas sampai bawah tubuh.


Fibromialgia, Mengenali Penyebab Kondisi Nyeri Tubuh

19 hari lalu

Ilustrasi nyeri. shuttersto.com
Fibromialgia, Mengenali Penyebab Kondisi Nyeri Tubuh

Kondisi fibromialgia menyebabkan nyeri, kaku, dan kepekaan otot, tendon, sendi


Tak Hanya Gula Berlebih, Ini Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes

19 hari lalu

ilustrasi gorengan (Freepik.com)
Tak Hanya Gula Berlebih, Ini Deretan Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes

Jajanan kemasan non perasa asin ternyata menjadi penyumbang utama penyakit diabetes.


5 Manfaat Makan Ulat Sagu bagi Kesehatan

19 hari lalu

Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
5 Manfaat Makan Ulat Sagu bagi Kesehatan

Ulat sagu kaya akan protein, asam amino, minyak, karbohidrat, dan mineral.


5 Manfaat Rutin Makan Ikan bagi Kesehatan

23 hari lalu

Ilustrasi Pepes Ikan. shutterstock.com
5 Manfaat Rutin Makan Ikan bagi Kesehatan

Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik. Sumber protein hewani satu ini mendukung kesehatan otot, organ, dan pembuluh darah.