TEMPO.CO, Jakarta - Meski dipakai di bagian dalam dan tak terlihat dari luar, bra juga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya seperti pakaian yang lain. Pakaian dalam ini disarankan sering dicuci meski tidak terlihat kotor. Risiko mengenakan bra kotor adalah bakteri yang membahayakan kulit dan menyebabkan infeksi, jelas Dr. Leah Ansell, dermatolog di New York.
"Infeksi kuman biasa terjadi pada payudara dan disebabkan oleh bakteri bernama Candida. Kuman suka tempat gelap dan lembap. Mereka bisa muncul akibat bra yang tak dicuci dengan benar," ujarnya kepada HuffPost.
Baca Juga:
Pencucian yang benar juga akan membersihkan bra dari sel-sel kulit mati, debu, dan keringat, terutama bra olahraga yang harus langsung dicuci setelah pemakaian. Laura Burke, pakar bra di Fit by Burke di New York, mengatakan panas alami tubuh juga bisa mengubah bentuk bra.
"Mencucinya akan membuatnya kembali ke bentuk semula. Panas tubuh berdampak pada kain. Itulah alasan kita mesti mengistirahatkan bra di antara pemakaian untuk membuatnya kembali ke bentuk semula dan memberi dukungan terbaik," paparnya.
Waspadai kawat bra
Ia juga mengingatkan untuk berhati-hati jika memakai bra berkawat. Pasalnya, jika kain pembungkus sobek, kawat yang keluar bisa menyebabkan alergi atau dermatitis.
Baca Juga:
Bagaimana cara mencuci bra yang baik? Karena termasuk ringkih, cucilah bra dengan hati-hati, meski bukan berarti menghindari mesin cuci. Bila mencuci dengan mesin, pilih putaran yang paling lambat dan usahakan untuk dipisahkan dari pakaian lain, misalnya menggunakan kantung sendiri.
Pilihan Editor: