TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan kekasih atau suami istri wajar jika bertengkar, dan ihwal pertengkaran ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang psikologi. Pertengkaran dalam hubungan tidak selalu negatif, tetapi seringkali menghadirkan peluang untuk pertumbuhan dan perbaikan.
Pandangan Psikologi
Psikologi melihat pertengkaran dalam hubungan sebagai hasil dari dinamika psikologis dan emosional antara pasangan. Dikutip dari Marriage.com, pertengkaran seringkali timbul karena perbedaan dalam nilai-nilai, ekspektasi, dan komunikasi yang buruk. Hal ini mencerminkan kesenjangan dalam pemahaman dan harapan pasangan terhadap hubungan mereka.
Selain itu, Psychology Today menyoroti pentingnya pemahaman dan pengelolaan emosi dalam hubungan. Ketika emosi negatif seperti kemarahan, kekecewaan, atau frustasi tidak diungkapkan dengan sehat, mereka dapat memicu pertengkaran yang lebih sering.
Ini menunjukkan bahwa pemahaman dan pengelolaan emosi adalah bagian penting dalam hubungan yang sehat.
Penyebab Pasangan Bertengkar
Menurut berbagai sumber perbedaan nilai-nilai dalam hubungan bisa menjadi sumber konflik yang serius. Berikut adalah faktor-faktor ini yang bisa menyebabkan pertengkaran.
- Perbedaan Pandangan
Pasangan sering bertengkar karena perbedaan dalam nilai-nilai mereka. Menurut Innovative Psychological Consultants, perbedaan pandangan bisa timbul dalam masalah uang, pekerjaan, cara mengurus anak, atau peran dalam rumah tangga yang kemudian dapat menjadi pemicu konflik.
- Komunikasi yang Kurang Baik
Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan efektif adalah penyebab umum pertengkaran. Ketika pasangan tidak dapat saling mendengarkan atau ketika pesan disampaikan dengan agresif, konflik pun muncul.
- Ketidaksepakatan tentang Masalah Penting
Masalah penting seperti keuangan, perencanaan keluarga, dan alokasi waktu sering menjadi pemicu pertengkaran. Ini mencerminkan perbedaan dalam prioritas hidup mereka yang memicu emosi yang kuat.
Cara Mengatasinya
- Meningkatkan Komunikasi
Pasangan dapat mengatasi pertengkaran dengan meningkatkan komunikasi yang efektif. Ini mencakup mendengarkan satu sama lain dengan seksama, mengungkapkan perasaan dengan jujur, dan menghindari serangan pribadi.
- Mengelola Emosi dengan Sehat
Penting untuk mengelola emosi dengan sehat. Pasangan harus belajar mengenali dan mengungkapkan emosi mereka tanpa merusak hubungan. Ini bisa melibatkan penggunaan teknik relaksasi atau berbicara dengan seorang profesional.
- Mencari Solusi Bersama
Pasangan dapat mengatasi pertengkaran dengan mencari solusi bersama. Daripada bersikeras pada perselisihan, mereka dapat mencoba mencapai kesepakatan yang memenuhi kebutuhan dan harapan masing-masing.
Pilihan editor: Mengenal Sadio Mane, Penyerang Bayern Munchen yang Kena Skors Karena Bertengkar