TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok dialami banyak orang sehingga berdampak pada penipisan rambut, bahkan kebotakan. Pakar rambut dan pendiri Klinik Bade di Inggris, Burak Ersoy, mengatakan cuaca panas bisa menjadi penyebab karena kurangnya perlindungan pada rambut sementara pada cuaca lebih dingin rambut kembali menebal.
Meski bersifat temporer, penipisan rambut ini membuat orang tak percaya diri dan merasa cemas, terutama bila jumlah rambut rontok begitu banyak. Ersoy pun memberi lima tips untuk mengatasinya.
"Menjaga pola makan sehat yang kaya vitamin dan mineral penting buat rambut. Gunakan juga sampo dengan cengkeh karena bersifat antijamur dan antioksidan yang bisa membersihkan kulit kepala. Hal ini terbukti pada pemilik kulit kepala kering, gatal, atau rambut berminyak," jelasnya kepada Express.
Jangan lupa kelola stres dengan teknik relaksasi, olahraga, dan perawatan untuk mengurangi rambut rontok.
"Jangan lupa lindungi hair dari cuaca panas dengan memakai topi dan produk pelembab rambut," sarannya.
Baca Juga:
Konsultasi ke pakar
Konsultasi dengan pakar rambut dan dermatolog juga penting jika kerontokan rambut berlangsung lama.
"Banyak penyebab rambut rontok, mulai dari stres sampai keturunan, ada juga karena efek zat kimia obat-obatan," tambahnya. "Kebanyakan orang mengalami rambut rontok karena kekurangan vitamin dari makanan. Kekurangan zat besi yang paling umum, coba periksa ke dokter dan minta suplemen."
"Selain itu, bisa juga karena kekurangan vitamin D, zinc, dan banyak lagi yang bisa menyebabkan rambut rontok. Jadi, pastikan pola makan seimbang, termasuk telur dan ikan berlemak, untuk merangsang pertumbuhan rambut. Terakhir, olahraga, latihan pernapasan, dan pengobatan bisa membantu menurunkan stres secara alami, membantu pertumbuhan rambut yang sehat," tandasnya.
Pilihan Editor: Bisakah Kerontokan Rambut karena Faktor Keturunan Dihentikan?
