Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlalu Percaya Diri Ternyata Bisa Jadi Gejala Orang Narsis

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Narsis maupun narsisme adalah salah satu karakteristik kepribadian dalam psikologi. Orang yang memiliki ciri-ciri narsistik cenderung memiliki kepercayaan diri berlebihan dan seringkali kurang empati terhadap orang lain.

Meskipun narsisme tidak selalu berarti masalah, memahami gejalanya adalah langkah pertama untuk berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin memiliki sifat ini. 

Ciri-ciri Orang Narsis 

Mengutip Mayoclinic orang narsis cenderung ingin menjadi pusat perhatian dalam setiap percakapan. Mereka akan mencoba untuk mendominasi pembicaraan dan sering kali memotong orang lain saat berbicara tentang diri mereka sendiri. Mereka jarang memberikan perhatian pada pendapat atau pengalaman orang lain.

Mereka merasa perlu untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain secara terus-menerus. Mereka sering berusaha keras untuk mempertahankan citra yang positif di mata orang lain dan merasa terluka jika mereka tidak mendapatkan perhatian atau penghargaan yang mereka anggap pantas. Akibatnya mereka akan kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Mereka cenderung tidak peduli atau tidak peka terhadap perasaan atau masalah orang lain, kecuali jika masalah tersebut berhubungan dengan diri mereka sendiri.

Melansir Clevelandclinic orang narsis sering memiliki kepercayaan diri berlebihan dan merasa bahwa mereka lebih istimewa atau lebih berharga daripada orang lain. Untuk mencapai tujuan mereka, orang narsis sering menggunakan taktik manipulatif. Mereka bisa saja memanfaatkan orang lain atau berbohong demi kepentingan pribadi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang narsis cenderung sangat sensitif terhadap kritik dan sulit menerima bahwa mereka bisa salah. Mereka mungkin merasa terluka atau marah jika seseorang mencoba memberikan masukan atau kritik terhadap tindakan atau perilaku mereka.

Karena kurangnya empati dan fokus yang berlebihan pada diri sendiri, orang narsis sering mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan pribadi yang sehat. Hubungan mereka cenderung penuh dengan konflik dan ketegangan.

Pilihan editor: Mengenal Narsistik, Gangguan Kepribadian Gangguan Kepribadian yang Membuat Orang Haus Akan Validasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

28 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
Ciri Istri Narsisis, Sombong dan Egois serta Bikin Suami Terlihat Lemah

Saat memutuskan menikah Anda mungkin tak sadar pasangan seorang narsisis hingga akhirnya merasa tersiksa sendiri. Berikut beberapa tanda istri narsis.


Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

39 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

26 Februari 2024

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

Jika menjalin hubungan dengan pasangan yang menguasai semua hal emosional, Anda pun akan mengorbankan kepentingan dan kebutuhan sendiri.


6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.


9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
9 Cara Mendidik Agar Agar Tidak Jadi Pelaku Bullying

Memberikan banyak kasih sayang pada anak dapat mencegah perilaku bullying, jadi modal berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya.


Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

19 Januari 2024

ilustrasi percaya diri (pixabay.com)
Percaya Diri Berlebih Bisa karena Efek Dunning-Kruger, Apakah itu?

Apa itu Dunning-Kruger effect kaitannya dengan percaya diri berlebih?


Bisakah Mengklaim Orang Narsisis dari Bentuk Alis?

8 Januari 2024

Ilustrasi merawat alis. Freepik.com
Bisakah Mengklaim Orang Narsisis dari Bentuk Alis?

Sebuah penelitian pada 2018 menemukan bukti tentang orang bisa memperkirakan dengan akurat seorang narsisis karena bentuk alis yang khas. Benarkah?


5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

2 Januari 2024

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
5 Karakteristik Generasi Baby Boomers yang Perlu Diketahui

Baby Boomers dinamai dari fenomena yang dikenal sebagai baby boom, lonjakan tingkat kelahiran setelah Perang Dunia II.