Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Kondisi Mata Minus

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMata minus tak bisa berfokus secara jelas terhadap objek jauh. Dikutip dari situs web Mayo Clinic, mata minus bisa melihat jelas objek yang dekat. Kondisi ini membutuhkan penggunaan kacamata untuk menunjang penglihatan yang buram saat melihat benda jauh.

Mata minus disebut juga miopia. Kesulitan mata minus melihat objek yang jauh tersebab masalah refraksi. Itu kondisi mata tidak bisa memfokuskan cahaya secara tepat.

Apa Itu Mata Minus?

Orang dengan mata minus, mata akan berfokus terhadap cahaya di depan retina. Dikutip dari publikasi Nearsightedness: What Is Myopia? dalam situs web American Academy of Ophthalmology, retina adalah permukaan di belakang mata yang mengumpulkan cahaya, kemudian mengubahnya menjadi rangsangan yang dibaca otak sebagai gambar.

Ketika mata memfokuskan cahaya di depan retina mengakibatkan penglihatan kabur. Orang yang matanya minus berkemungkinan kornea terlalu bulat. Kornea adalah penutup bening di bagian depan mata. Perubahan struktural ini menyebabkan mata keliru berfokus.

Miopia cenderung diturunkan dalam keluarga, biasanya berkembang selama masa kanak-kanak dan remaja. Setelah itu akan tetap antara usia 20 tahun hingga 40 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mata dengan minus kurang dari 3 dioptri disebut miopia rendah. Miopia sedang antara 3 sampai 6 dioptri. Adapun rabun jauh yang parah dengan miopia lebih dari 6 dioptri disebut juga miopia tinggi.

Dikutip dari situs web Mayo Clinic, tanda atau gejala rabun jauh, antara lain:

  1. Penglihatan kabur saat melihat benda jauh
  2. Agak memejamkan sebagian kelopak mata agar bisa melihat dengan jelas
  3. Sakit kepala
  4. Ketegangan mata
  5. Berkedip berlebihan
  6. Ada keinginan ingin mengucek mata

Pilihan Editor: 5 Cara Mengurangi Mata Minus Secara Alami, Apa Gejala Miopia?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

4 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

25 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

45 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

47 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

48 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

50 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

50 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

56 hari lalu

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan? Foto: Canva
Apakah Operasi Lasik Mata Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Informasinya

Lasik merupakan operasi yang bisa menjadi solusi untuk penderita mata minus dan silinder. Lalu, apakah operasi lasik mata ditanggung BPJS Kesehatan?


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.