Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Percayakah bila belahan jiwa, jodoh, pasangan hidup, atau apapun istilahnya ternyata cermin dari diri kita sendiri? Meski banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan, kenyataannya penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan yang sangat banyak.

Para peneliti dari  Universitas Colorado Boulder di Amerika Serikat menemukan rata-rata pasangan punya kesamaan sekitar 82-89 persen. Hanya 3 persen pasangan yang punya sifat bertolak belakang. Hasil penelitian dipublikasikan Agustus 2023 di jurnal Nature Human Behavior. Kesamaan yang paling banyak adalah agama, pandangan politik, dan tingkat pendidikan.  

"Penemuan ini menunjukkan bahkan jika kita punya pilihan sendiri soal hubungan, pasti ada mekanisme di baliknya yang tidak kita sadari," jelas penulis utama penelitian, Tanya Horwitz, kandidat doktor di Departemen Psikologi dan Neurosains dan di Institut Ilmu Perilaku Genetik.

Perokok dan peminum berat, atau yang tidak merokok biasanya berpasangan dengan yang punya kebiasaan serupa. Kesamaan lain terlihat pada tinggi dan berat badan, kepribadian, dan kondisi medis, bahkan apakah mereka menyusu ibu saat bayi. Namun, pilihan pasangan ekstrovert agak berbeda, apakah itu introvert atau sesama ekstrovert.

"Orang beranggapan ekstrovert suka yang introvert atau sesama ekstrovert, tapi kenyataannya tidak sesimpel itu. Orang ekstrovert pada akhirnya justru memilih yang ekstrovert juga dibanding yang introvert," ujar Horwitz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hal aneh
Riset lebih jauh dibutuhkan untuk memaparkan korelasi yang mungkin berdampak pada sifat genetik generasi berikutnya. Jika orang jangkung senang berpasangan dengan yang juga tinggi dan yang pendek menikah dengan yang pendek, dan kemudian punya anak, mungkin lebih banyak anak dengan tinggi badan seperti orang tuanya di masa datang, papar Horwitz.

Beberapa psikolog dan pakar hubungan yang tak terlibat penelitian punya pendapat sendiri soal ini. Menurut psikolog kognitif dan perilaku  Dr. Jayme Albin, kesamaan pada pasangan bukan hal luar biasa.

"Banyak faktor penting yang diambil orang ketika membuat keputusan terkait keuangan dan membesarkan anak, dua topik yang paling mempengaruhi perkawinan," ujar Albin kepada Fox News Digital.

Pilihan Editor: Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Timor Leste Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis

1 hari lalu

Xanana Gusmao. VALENTINO DE SOUSA/AFP/Getty Images
Cina dan Timor Leste Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis

Cina dan Timor Leste mencapai kesepakatan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan menjalin kerja sama strategis.


Cek Kepribadian Anda yang Tercermin lewat Pilihan Celana Dalam

2 hari lalu

Ilustrasi jemuran celana dalam. istockphoto.com
Cek Kepribadian Anda yang Tercermin lewat Pilihan Celana Dalam

Apapun pilihan celana dalam Anda, ternyata hal itu bisa mencerminkan kepribadian Anda. Simak penjelasan berikut, boleh percaya atau tidak.


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

8 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

Berbagai masalah sering mempengaruhi hubungan pernikahan. Terapis pun mengungkapkan ancaman-ancaman pada kebahagiaan perkawinan.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

10 hari lalu

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

11 hari lalu

Polres Jakarta Selatan menangkapan 4 tersangka pelaku pesta seks di kawasan Hotel daerah Semanggi Jakarta Selatan, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan
Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

Menurut dia, dari sisi psikologis, pesta orgy yang baru saja dibongkar polisi Jakarta Selatan itu bukan fenomena baru. Kenapa disebut semakin marak?


Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

14 hari lalu

Ilustrasi gadis introvert. Shutterstock
Sebab Orang Introvert Lebih Rentan Depresi Menurut Psikiater

Orang dengan kepribadian introvert atau tertutup cenderung lebih rentan depresi dibandingkan yang ekstrovert. Ini sebabnya menurut psikiater.


Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

16 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Marak Kasus Bunuh Diri, Psikolog Beri Saran Pencegahan

Bercerita tentang masalah yang dihadapi sangat penting dalam membantu melepaskan beban emosional orang yang ingin bunuh diri.


Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

20 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Bertengkar dengan pasangan adalah hal biasa. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana penyelesaiannya agar hubungan tak sampai berantakan.