TEMPO.CO, Jakarta - Aprikot lebih dari sekadar buah yang lezat. Buah ini adalah pembangkit tenaga vitamin dan mineral penting. Salah satu nutrisi bintangnya adalah vitamin A, elemen penting untuk menjaga kesehatan penglihatan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan membuat kulit bercahaya.
Hanya dengan segenggam aprikot, kebutuhan vitamin A harian dapat terpenuhi. Selain itu, buah-buahan ini kaya akan vitamin C, antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan membantu produksi kolagen untuk kulit kenyal dan persendian yang kuat.
Menurut ahli nutrisi Vidhi Chawla, kandungan serat yang tinggi pada aprikot berkontribusi pada pencernaan dan kesehatan usus yang lebih baik. “Memasukkan aprikot ke dalam makanan harian dapat mencegah sembelit, mengatur pergerakan usus, dan menstabilkan kadar gula darah,” kata Chawla dikutip dari Times of India.
Bagi mereka yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat, aprikot adalah pilihan yang ideal. Rasa manis alami dan kandungan kalorinya yang rendah menjadikannya alternatif untuk dijadikan kudapan atau makanan penutup. Selain itu, anda dapat menikmati irisan aprikot segar dengan yogurt, mencampurnya menjadi smoothie yang menyegarkan, atau menikmatinya sebagai camilan tersendiri.
Selain vitamin dan serat, aprikot menawarkan berbagai mineral penting yang meliputi potasium, magnesium, dan zat besi. Kalium memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung sedangkan magnesium mendukung fungsi otot dan kepadatan tulang.
Zat besi sangat penting untuk memastikan sirkulasi oksigen yang tepat melalui aliran darah guna mencegah anemia. Melibatkan aprikot dalam diet harian memungkinkan Anda memenuhi kebutuhan mineral tubuh secara alami. Aprikot bisa menjadi makanan ringan sebelum dan sesudah latihan yang sangat baik. Gula alami dalam aprikot memberikan dorongan energi cepat sebelum berolahraga dan kandungan potasiumnya membantu pemulihan otot, mencegah kram dan nyeri pasca-olahraga.
Saat memilih aprikot, pilihlah buah segar dan matang jika memungkinkan. Dengan tidak adanya aprikot segar, aprikot kering dapat berfungsi sebagai pengganti yang bergizi. Namun, perlu diingat bahwa aprikot kering lebih terkonsentrasi pada nutrisi, tetapi juga cenderung lebih tinggi kalori dan gula.
Pilihan editor: 7 Cara Meningkatkan Kesehatan Usus