TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut peradangan sebagai ancaman besar bagi kesehatan manusia. Peradangan adalah respons fisiologis alami ketika kita sakit atau cedera dan bila terlalu sering terjadi berbahaya bagi kesehatan.
Dalam jangka pendek peradangan akut bermanfaat bagi proses pemulihan tubuh namun bisa berbahaya bisa terus terjadi untuk waktu lama, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, serta bisa menyebabkan penyakit kronis. Kabar baiknya, peradangan bisa dicegah dengan 10 langkah berikut, dilansir dari The Sun.
Hindari alkohol
Minuman beralkohol bisa meningkatkan peradangan pada tubuh. "Terlalu banyak minum alkohol meningkatkan peradangan dan bisa berdampak pada kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan menyembuhkan diri," jelas Dr Hussain Ahmad, praktisi dan konsultan Click2Pharmacy di Inggris.
Jaga berat badan sehat
Obesitas bisa memicu peradangan sebagai respons imun.
Kurangi stres
Memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan namun mengurangi stres berdampak pada menurunnya risiko peradangan. Meningkatnya stres berpengaruh pada fungsi sistem imun dan endokrin dan menyebabkan peradangan.
Baca juga:
Rutin olahraga
Banyak bergerak bermanfaat bagi berbagai aspek kesehatan, termasuk peradangan. Rutin berolahraga, dari sekedar jalan kaki, berenang, dan bersepeda dikaitkan dengan penurunan risiko peradangan.
Cukup tidur
"Peradangan kronis bisa diperburuk dengan pola tidur tak teratur karena tubuh tak mendapat cukup waktu untuk memperbaiki dan memulihkan diri serta memberi tekanan lebih besar pada sistem imun." papar Ahmad.
Berhenti merokok
Merokok bisa menyebabkan peradangan di paru-paru. Para ilmuwan di Universitas California menjelaskan bagaimana peradangan menjadi kontributor signifikan pada perkembangan sel-sel tumor pada kanker paru.
Jaga kesehatan pencernaan
Terapis nutrisi Anna Mapson menjelaskan sekitar 70 persen sistem imun berada di saluran pencernaan. "Jika saluran pencernaan sehat dan banyak bakteri baiknya, pertahanan diri akan lebih kuat," katanya.
Kurangi makanan olahan dan manis
Makanan olahan dan yang mengandung gula tak mendukung kesehatan pencernaan. Bukan berarti Anda dilarang sama sekali mengonsumsinya. Mapson mengatakan hanya sekali-sekali tak masalah.
Kurangi lemak jenuh
Mapson menjelaskan peradangan juga terkait pola makan tinggi lemak jenuh yang biasa ditemukan pada mentega, daging berlemak, keju, biskuit, kue, dan roti.
Tambah asupan serat
"Serat membantu mendukung kesehatan pencernaan dan bakteri baik," ujar Mapson.
Pilihan Editor: 4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer