TEMPO.CO, Jakarta - Molekul utama yang terlibat dalam kelembapan kulit adalah asam hialuronat. Kandungan ini secara alami ada di kulit, tetapi mulai berkurang setelah usia 25 tahun. Asam hialuronat merupakan bahan aktif yang terkenal tidak hanya untuk kosmetik topikal, tetapi juga juga untuk disuntikkan secara langsung pada tubuh.
Dermatolog integratif dan kosmetik, Sonali Chaudhary, mengatakan bahwa penggunaan asam hialuronat dalam krim, serum, atau bahan topikal lainnya telah meningkat secara signifikan karena sifat higroskopis, reologi, dan viskoelastiknya.
“Asam hialuronat dalam krim atau serum membantu kulit mempertahankan dan menjaga elastisitas, turgor dan kelembapannya. Penggunaan pastinya bergantung pada berat molekul dan ukuran molekul asam hialuronat," kata Chaudhary dikutip dari Times of India.
Penerapan asam hialuronat dengan berat molekul rendah (LMW) dikaitkan dengan pengurangan kedalaman kerutan secara signifikan yang disebabkan oleh kemampuan penetrasinya yang lebih baik. Asam hialuronat dengan berat molekul tinggi biasanya ditambahkan dalam formulasi kosmetik untuk meningkatkan viskositas formulasi dan meningkatkan stabilitas lapisan komposisi ketika diaplikasikan pada kulit.
Aplikasi klinis pertama asam hialuronat dikembangkan pada dekade 1970-an dan 1980-an untuk digunakan dalam bedah mata. Sejak itu, penggunaannya dalam dermatologi dan tata rias menjadi perhatian. Ini merupakan proses penelitian baru dan implikasi baru di bidang di mana asam hialuronat disebut-sebut sebagai bahan pelembab dan anti penuaan.
Manfaat menggunakan asam hialuronat
Efek jangka panjang pada kulit meliputi peningkatan hidrasi, peremajaan kulit, penyembuhan bekas luka, penutupan luka yang lebih baik dan lebih cepat, elastisitas dan penuaan. Efek jangka panjang dari perubahan terkait usia dan kerusakan eksternal akibat sinar matahari, polusi stres juga dapat berdampak pada struktur kulit yang dapat memicu degradasi komponen matriks ekstraseluler. Menggunakan produk dengan asam hialuronat dapat membantu elastisitas jangka panjang, mengurangi kerutan dan menjaga hidrasi kulit.
Apakah asam hialuronat memiliki efek samping?
Lotion dan krim asam hialuronat topikal tidak diketahui memiliki efek samping karena tubuh secara alami sudah memilikinya. Meskipun demikian, seseorang dapat mengalami reaksi buruk terhadap formulasi atau merek tertentu. Pasien skleroderma yang mengoleskan asam hialuronat pada kulitnya berisiko memperburuk tukak kulitnya.
Penggunaan asam hialuronat pada kulit sebaiknya dihindari jika menderita skleroderma. Namun, pengisi asam hialuronat dapat menyebabkan efek samping seperti rasa tidak nyaman, memar, kemerahan, gatal, dan bengkak. Efek negatif ini akan hilang dengan sendirinya dan biasanya hilang setelah tujuh hari.
Pilihan Editor: Alasan Kulit Kering Butuh Sentuhan Asam Hialurona