Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dikaitkan dengan Pengalaman Spiritual, Ini 3 Penyebab Mati Suri

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Abdul Mutholib mendampingi istrinya , Humaida, yang mati suri setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah klinik di Paser, Kaltim. Foto diambil Minggu, 30 Oktober 2016. (Dok. Keluarga)
Abdul Mutholib mendampingi istrinya , Humaida, yang mati suri setelah menjalani operasi sterilisasi di sebuah klinik di Paser, Kaltim. Foto diambil Minggu, 30 Oktober 2016. (Dok. Keluarga)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mati suri adalah sebuah fenomena ketika seseorang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia dalam rentang waktu tertentu. Kondisi ini sering dikaitkan dengan pengalaman spiritual yang penuh misteri dan tak masuk akal.

Mati suri juga disebut Lazarus Syndrome. Sindrom ini mengacu pada sirkulasi darah yang kembali secara spontan setelah jantung berhenti berdetak dan gagal untuk memulai kembali meskipun telah dilakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR).

Berdasarkan sebuah penelitian, dalam sebagian besar kasus Lazarus Syndrom yang terdokumentasi, sirkulasi biasanya kembali dalam waktu 10 menit setelah menghentikan CPR.

Banyak orang berpikir bahwa kematian terjadi segera setelah jantung berhenti berdetak dan pernapasan berhenti. Tetapi pada kenyataannya, seseorang belum dianggap mati sampai fungsi semua organ, termasuk otak berhenti secara permanen. 

Dikutip dari Cleveland Clinic, ada 65 kasus yang terdokumentasi dalam literatur medis dari 1982-2018. Dari jumlah tersebut, 18 orang sembuh total. Dari kasus yang diketahui, sekitar 68 persen kasus berusia di atas 60 tahun.

Salah satu teori menyebutkan bahwa CPR bisa menyebabkan terlalu banyak udara di paru-paru dan membuat tekanan di dada meningkat. Tekanan ini dapat membatasi aliran darah dari dan ke jantung. Ketika CPR berhenti, tekanan turun dan memungkinkan darah kembali mengalir ke jantung. 

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab terjadinya mati suri.

1. Obat terlambat diterima

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obat yang diberikan selama CPR harus mencapai jantung untuk bekerja. Namun, saat udara terperangkap dan menghentikan darah kembali ke jantung, obat yang diberikan lewat IV di lengan atau kaki tidak bisa mencapai jantung. 

Setelah udara terlepas dan tekanan di dada turun, darah akan mengalir kembali ke jantung dan membawa obat bersamanya. Jika obatnya efektif, sirkulasi akan kembali normal secara alami.

2. Serangan jantung sementara

Selama CPR, defibrilator bisa memberikan sengatan listrik ke jantung untuk mencoba mengembalikannya atau mengatur ulang irama jantung yang tak teratur. Kadang, ada penundaan antara sengatan dan hasilnya. Jika penundaannya cukup lama, sirkulasi bisa pulih secara alami.

3. Penyebab lainnya

Beberapa kondisi, seperti kadar kalium yang tinggi atau asam darah yang berlebihan, bisa membuat jantung berhenti berdetak. CPR biasanya diberikan untuk mengatasi ini, tapi kadang butuh waktu. Jika kondisinya belum membaik saat CPR berhenti, akan tampak seperti sirkulasi pulih dengan sendirinya.

Pilihan Editor: Apa itu Lazarus Syndrome, Ada Kaitannya dengan Mati Suri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

21 jam lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

21 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

43 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

47 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

53 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

22 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

Arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat, aliran darah macet dan suplai oksigen ke otot jantung terganggu yang memicu serangan jantung.


6 Penyebab Serangan Jantung

21 Februari 2024

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
6 Penyebab Serangan Jantung

Ketika serangan jantung terjadi, aliran darah ke suatu bagian jantung terhenti dan menyebabkan cedera atau kematian pada bagian otot jantung