Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perfeksionis Menimbulkan Dampak Negatif, Kenapa?

image-gnews
Ilustrasi bos dan karyawan. Shutterstock.com
Ilustrasi bos dan karyawan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perfeksionis sikap orang yang ingin segala-galanya sempurna. Perfeksionis cenderung ada gunanya untuk mendorong motivasi. Tapi, besar pula dampak buruknya yang mempengaruhi psikologis dan hubungan sosial.

Perfeksionis mendorong dirir untuk ingin terus unggul yang terkadang cenderung tak realistis atau sesuaia kenyataan. Sikap itu berakibat menimbulkan tekanan dalam diri yang berakibat stres dan gangguan kecemasan.

Dampak Buruk Perfeksionis

1. Kelelahan Emosional

Perfeksionis mempengaruhi kesejahteraan emosional..Orang yang perfeksionis cenderung kecil kemumgkinan untuk mendapat kepuasan dari pekerjaannya. Walaupun perfeksionis bersifat memotivasi, tapi berefek tidak memuaskan sampai mengalami kelelahan fisik maupun mental.

2. Produktivitas Menurun

Seorang perfeksionis ingin segala sesuatunya terorganisasi dengan cara tertentu untuk memungkinkan meraih prestasi. Sikap itu memunculkan konsekuensi dari perfeksionisme yakni penundaan yang menyebabkan penurunan produktivitas. Nanti situasi tersebut berbalik menyebabkan stres dan kerentanan.

3. Masalah Kesehatan Jasmani

Seorang perfeksionis rentan terganggu pola  makan. Kebutuhan akan kontrol ketat atas hidup menyebabkan gangguan obsesif kompulsif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Hubungan Sosial Terganggu

Dikutip dari WebMD, sikap perfeksionisme rentan mengganggu hubungan sosial dengan keluarga atau teman. Itu terutama soal standardisasi tinggi terhadap orang-orang. Sikap itu rentan menyebabkan stres dan tekanan dalam menjalin hubungan sosial.

5. Gangguan Kecemasan dan Depresi

Perilaku perfeksionis juga memicu kecemasan dan depresi, karena stres akan menumpuk ketika tidak memenuhi standar tinggi diterapkan untuk diri. Tidak terpenuhinya standar tinggi ini rentan menyebabkan depresi. Beberapa orang juga mengalami kondisi yang disebut dengan perfeksionis emosional yang umumnya orang dengan perilaku ini akan menyembunyikan perasaan cemas dan depresinya.

TIM TEMPO | WEBMD

Pilihan Editor: Suka Menunda Pekerjaan Tak Selalu karena Malas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

8 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

20 jam lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.