Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Stunting Juga Bisa Jadi obesitas, Ini Sebabnya Menurut Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock.com
Ilustrasi obesitas. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi Tan Shot Yen mengatakan status gizi anak perlu terus dipantau agar anak yang terlanjur stunting tidak menjadi obesitas saat tumbuh dewasa. Apabila anak stunting terus didorong pola makan yang berkalori maka akan membahayakan perkembangannya.

"Kita harus cek riwayatnya dulu. Stunting kalau tidak ada masalah kelebihan berat badan, tidak ada wasting (berat badan kurang jika dibanding tingginya), anak ini tidak boleh didorong terus (untuk makan) sehingga berat badannya melonjak. Berat badannya akan meledak, itu salah satu mimpi buruk stunting, obesitas," kata Tan dalam acara Humanitarian Award oleh Yayasan 1000 Cita Bangsa di Jakarta, Kamis malam, 5 Oktober 2023.

Menurutnya, stunting itu kondisi yang sangat kompleks sehingga harus ada pemahaman yang sama tentang ini. "Jadi, kalau mau lihat anak stunting kita harus cek dulu. Makanya stunting harus ditangani dokter, enggak boleh lagi ditangani kader atau bidan," ucapnya.

Dia juga menyebut pemahaman tentang stunting perlu disamakan agar penanganannya juga tepat. "Kita tahu bahwa stunting itu gangguan gizi kronis selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, yang berakibat pada tinggi badan menurut umur, berada di kurva merah ke bawah (pada buku Kesehatan Ibu dan Anak atau KIA), itu minus dua standar deviasi ke bawah," paparnya.

Ia menegaskan stunting bisa dituntaskan justru bukan dari masalah gizi melainkan lebih kepada intervensi sensitif. Pasalnya, 70 persen penuntasan anak stunting itu justru bukan dari masalah gizi. 

"Kenapa yang disebut pencegahan dan penanggulangan spesifik dan sensitif, karena kebersihan, imunisasi, perumahan itu sangat berpengaruh, sehingga semua kementerian, lembaga, masyarakat harus bekerja sama," tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, menyebutkan anak di atas usia 6 bulan juga perlu diperhatikan makanan pendamping ASI atau MPASI-nya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Begitu usia masuk 6 bulan sampai 23 bulan itu anak dapat MPASI, di usia itu mulai terjadi peningkatan stunting yang cukup tinggi. Artinya, MPASI yang diberikan pada bayi dan balita tidak mencukupi kebutuhannya," kata Daisy.

Protein hewani
Ia menegaskan pentingnya protein hewani pada MPASI anak. "Orang tua juga perlu memperhatikan komposisi pada MPASI karena cenderung kurang mengandung protein hewani, padahal untuk cegah stunting perlu protein hewani," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengontrol berat badan anak karena setiap bulan harus naik. "Kalau tidak naik pasti ada sesuatu, makannya kurang atau dia sakit. Harus diidentifikasi penyebabnya apa, dan diperbaiki makannya," ucapnya.

Ia menyatakan Kemenkes terus berupaya memperkuat intervensi spesifik untuk menangani stunting. "Kalau sektor kesehatan kita perkuat di intervensi spesifik. Kalau ada masalah gizi ditemukan kita tata laksana, kalau ada ibu hamil kurang energi kronis kita tata laksana. Ibu hamil ini harus periksa kehamilan minimal enam kali, dua kalinya dengan dokter. Kalau semua sudah dikerjakan, mau hadir dan fokus, pasti teratasi," tegasnya.

Pilihan Editor: 5 Juta Anak Stunting di Indonesia, Ini Tindakan yang Diambil Kemenkes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

6 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

7 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?