TEMPO.CO, Jakarta - Para penggemar Taylor Swift mengaku tak ingat apa yang mereka saksikan usai menonton konser The Eras Tour, bahkan cuplikan penampilannya. Dr. Nathan Carroll, psikiater di Pusat Medis Universitas Hackensack Meridian Jersey Shore, mengaitkan kehilangan memori itu dengan kondisi neurologis yang disebut transient global amnesia (TGA).
TGA adalah fenomena terkait daya ingat. Jenis kehilangan memori ini berbeda dengan lupa.
Baca Juga:
"Penderita TGA akan mendatangi acara (seperti konser, festival, pernikahan) dan kemudian melaporkan ada yang hilang dari memori," jelasnya kepada Fox News Digital. "Contohnya selama acara, tingkah Anda terlihat normal dan bisa menjawab pertanyaan. Tapi setelah itu Anda mungkin tak ingat lagi percakapan yang tadi. Tak seperti amnesia, kehilangan memori ini sangat terbatas, hanya sehari."
TGA bisa dipicu naiknya tekanan darah, aktivitas fisik melelahkan, dan kesenangan emosional. "Yang menarik, penonton konser hanya sadar kehilangan memori setelah acara. Mereka merasakan TGA selama acara tapi tak langsung menyadarinya," jelas Carroll.
Berbagai penyebab
Para peneliti beranggapan para penonton The Eras Tour lebih rentan mengalami TGA. Penyebabnya termasuk kurang tidur, kurang terhidrasi, antisipasi, dan prakecemasan atau depresi. Faktor risiko termasuk intensitas konser, keterikatan dengan musik, kesenangan para penonton, dan perasaan terkejut sepanjang konser.
Baca Juga:
Dr. Soha Salman, juga psikiater di Pusat Medis Universitas Hackensack Jersey Shore, mengatakan Taylor Swift bukan satu-satunya bintang yang menyebabkan dampak ini.
"Karena banyak laporan amnesia ini dari konser sehingga kesannya khusus hanya Taylor Swift, padahal kasusnya tak seperti itu. Laporan yang sama juga ada setelah konser Rennaisance-nya Beyonce, juga konser Harry Styles," ujarnya.
Pilihan Editor: 6 Jenis Amnesia Berlainan Gejala dan Penyebabnya