TEMPO.CO, Jakarta - Trauma otak rentan berakibat orang menjadi lupa atau amnesia. Kondisi ini membuat orang lupa informasi masa lalu atau tidak bisa membuat ingatan baru. Mengutip Mayo Clinic mendapat diagnosis gangguan memori memungkinkan orang untuk mendapat perawatan yang tepat.
Jenis amnesia
Merujuk Cleveland Clinic ada banyak nama berbeda untuk amnesia
1. Retrograde amnesia
Tak bisa mengingat memori yang terbentuk sebelum peristiwa penyebab amnesia. Ini biasanya mempengaruhi ingatan masa lalu yang baru saja disimpan. Bukan ingatan dari tahun lalu.
Baca: 5 Makanan yang Bermanfaat untuk Kesehatan Otak dan Daya Ingat
Baca Juga:
2. Amnesia anterograde
Tidak bisa membentuk ingatan baru setelah peristiwa yang menyebabkan amnesia. Amnesia anterograde lebih umum daripada retrograde.
3. Amnesia pascatrauma
Amnesia yang terjadi segera setelah cedera kepala yang signifikan. Itu kemungkinan amnesia retrograde, amnesia anterograde, atau keduanya.
4. Transient global amnesia
Sindrom sementara orang mengalami amnesia retrograde dan anterograde. Kehilangan memori terjadi secara tiba-tiba dan hanya berlangsung selama 24 jam.
5. Infantile amnesia
Istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang tidak bisa mengingat kenangan peristiwa dari masa kanak-kanak. Sedikit orang yang memiliki ingatan sebelum usia tiga tahun hingga lima tahun, karena bagian otak yang mendukung ingatan masih berkembang.
6. Amnesia disosiatif atau amnesia psikogenik
Gangguan kesehatan mental yang menyebabkan orang mengalami amnesia setelah trauma yang signifikan. Menyetop informasi pribadi dan insiden traumatis dari ingatan.
Baca: Kurang Tidur Berakibat Mengganggu Ingatan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.