Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa saat Berdiri Kadang Kepala Terasa Pusing?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
Ilustrasi wanita pusing/darah rendah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa pusing ketika berdiri? Itu bisa jadi dipengaruhi oleh efek gravitasi atau mungkin merupakan tanda dan gejala suatu kondisi tersebut. Lantas, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Saat Anda berdiri, efek gravitasi pada tubuh Anda bisa menyebabkan darah mengendap atau menggenang di pembuluh darah di tubuh bagian bawah.

Biasanya tubuh mempunyai sejumlah respons langsung yang membantu melindungi terhadap penurunan tekanan darah Anda. Apabila salah satu dari respons itu tidak aktif atau lambat, mengakibatkan tekanan darah di otak turun sehingga menyebabkan Anda merasa pusing, dikutip Cleveland Clinic.

Dikuti[ dari WebMD, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba yang terjadi saat Anda berdiri setelah duduk atau berbaring disebut hipotensi ortostatik atau hipotensi postural. 

Ketika Anda berdiri, darah secara alami mengalir ke kaki Anda dan tekanan darah Anda turun. Lalu tubuh Anda harus bekerja lebih keras untuk menjaga darah mengalir kembali ke jantung dengan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung selama beberapa menit.

Kadang-kadang dibutuhkan beberapa saat demi mengembalikan tekanan darah Anda ke normal. Itu membuat Anda mungkin merasa pusing, bingung, mual, atau penglihatan kabur hingga tubuh Anda menyesuaikan diri dan mengejar ketertinggalan. Beberapa orang bahkan mungkin pingsan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Mayo Clinic, hipotensi ortostatik bisa menyebabkan pusing atau sakit kepala ringan dan mungkin pingsan. Hipotensi postural mungkin ringan dengan episode yang mungkin singkat. Tetapi hipotensi ortostatik yang berlangsung lama dapat menandakan masalah lebih serius. 

Adapun gejala hipotensi ortostatik yang paling umum ialah sakit kepala ringan atau pusing saat berdiri setelah duduk atau berbaring. Gejala ini biasanya berlangsung kurang dari beberapa menit. Di mana tanda dan gejala hipotensi ortostatik meliputi:

  • Sakit kepala ringan atau pusing ketika berdiri
  • Penglihatan kabur
  • Kelemahan
  • Pingsan (sinkop)
  • Kebingungan

Hipotensi postural sesekali biasanya disebabkan oleh sesuatu yang sudah jelas, seperti dehidrasi atau istirahat yang lama di tempat tidur. Yang mana kondisi ini mudah diobati. Sedangkan hipotensi ortostatik kronis biasanya merupakan tanda masalah kesehatan lain, jadi pengobatannya bergantung pada penyebabnya.

Pusing atau sakit kepala ringan bisa terjadi akibat berdiri setelah duduk dalam waktu lama. Jika gejala tersebut hanya terjadi sesekali, kemungkinan besar tidak ada alasan untuk khawatir. Tapi penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan apabila Anda sering merasa pusing saat berdiri.

Pilihan Editor: Sakit Kepala Berbeda Gejala dan Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

1 jam lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 jam lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

7 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

8 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

11 hari lalu

Ilustrasi obat. TEMPO/Subekti
Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

22 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

31 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

38 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

42 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.