Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Hanya Wabah Kutu Busuk, 7 Kutu Ini Berbahaya untuk Manusia

image-gnews
Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Kutu busuk terlihat di lapisan tempat tidur sofa, di L'Hay-les-Roses, dekat Paris, Prancis, 29 September 2023. REUTERS/Stephanie Lecocq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis sedang membasmi wabah kutu busuk yang sedang menyerang Paris. Wabah bangsat tersebut bahkan berpotensi menyebar ke Inggris dan Maroko. 

Kutu adalah serangga parasit yang dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Selain menghisap darah, kutu berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi dan penyakit menular. Bukan hanya kutu busuk, sejumlah kutu ini membahayakan manusia. Dilansir dari fleabites.net, berikut beberapa jenis kutu paling berbahaya pada manusia, termasuk sumbernya, penyebab penyebaran, dan dampaknya: 

1. Kutu Rambut (Pediculus humanus capitis)

Kutu rambut biasanya menyerang kulit kepala manusia dan menghisap darah untuk bertahan hidup. Penyebaran terjadi melalui kontak kepala-kepala atau berbagi barang pribadi seperti topi atau sisir.

Kutu kepala dapat menyebabkan rasa gatal yang intens, serta infeksi kulit dan kerontokan rambut akibat garukan yang berlebihan.

2. Kutu Tubuh (Pediculus humanus corporis)

Memiliki panjang sekitar 2,5–3,5 mm, 3 pasang kaki yang masing-masing memiliki cakar, berwarna sawo matang sedikit putih-keabuan, tidak memiliki sayap, dan berbentuk datar, kutu ini hidup di pakaian manusia dan hanya naik ke kulit untuk makan.

Penularan terjadi melalui kontak fisik dengan pakaian atau barang-barang yang terkontaminasi kutu.  Kutu tubuh dapat menyebabkan gatal-gatal, dan dalam kasus yang parah, dapat berkontribusi pada penyakit kulit.

3. Scabies (Sarcoptes scabiei)

Kutu kuku adalah penyebab utama dari penyakit kutu kudis, yang dapat menginfeksi seluruh tubuh manusia. Tungau tersebut nantinya akan menggigit dan bersembunyi di balik kulit penderita kudis. Kudis adalah penyakit kulit yang menular, baik dari manusia ke manusia ataupun hewan ke manusia.

Penyebaran terjadi melalui kontak kulit-ke-kulit, terutama saat berdekatan dengan individu yang terinfeksi. Scabies menyebabkan gatal yang sangat intens, serta ruam, luka, dan infeksi kulit.

4. Kutu Anjing (Ctenocephalides canis)

Kutu anjing umumnya menginfeksi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, tetapi mereka juga dapat menggigit manusia. Anggota genus Ctenocephalides ini diperkirakan berasal dari Afrika, namun telah menyebar ke negara-negara di seluruh dunia

Kutu anjing dapat menginfeksi mnausia saat berinteraksi dengan hewan peliharaan yang terinfeksi. Gigitan kutu anjing dapat menyebabkan gatal dan alergi kulit pada manusia.

5. Kutu Kaki Hitam (Ixodes spp.)

Ixodes scapularis umumnya dikenal sebagai kutu berkaki hitam adalah penyakit yang menginfeksi manusia melalui gigitan. Beberapa spesies kutu tungau dapat membawa penyakit seperti Lyme disease dan encephalitis.

Kutu rusa biasanya hidup di hutan atau area yang subur dan menunggu inang untuk melewati.  Kutu ini dapat menyebabkan penyakit menular yang serius jika mereka membawa patogen penyakit.

6. Kutu Rusa (Dermacentor spp.)

Kutu rusa adalah vektor penyakit yang menginfeksi manusia melalui gigitan mereka. Mereka dapat membawa penyakit seperti Rocky Mountain spotted fever. Dermacentor spp. kutu berukuran cukup besar dan mudah dikenali dengan tanda putih pada scutum, dan dengan hiasan posteriornya.

Kutu rusa umumnya ada di daerah pedesaan dan hutan dan dapat menunggu mangsanya di daun atau semak-semak.

7. Kutu Kecoa (Heteroptera spp.)

Kutu kecoa adalah penyakit yang menginfeksi manusia melalui gigitan. Kutu kecoa umumnya ada di daerah yang kotor atau tercemar, seperti rumah-rumah yang tidak terawat. Kutu kecoa dapat menyebabkan iritasi kulit dan infeksi jika mereka menggigit manusia.

Pilihan Editor: Kutu Busuk Mewabah di Paris, Simak Gejala Jika Disengat Serangga Itu

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

2 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

9 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

11 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

23 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

28 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.