TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kulit adalah jenis kanker yang terjadi saat sel-sel kulit tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali. Kanker kulit biasanya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet atau sinar UV dari matahari.
Dilansir dari Koran Tempo edisi 2 Mei 2018, dokter spesialis kulit dan kelamin Lili Legiawati menjelaskan bahwa kanker kulit berkaitan dengan paparan sinar ultraviolet terhadap kulit dalam waktu yang lama.
“Semua kebiasaan sehari-hari, dari aktivitas luar ruangan, berjemur di pantai tanpa tabir surya, dapat meningkatkan risiko kanker kulit,” katanya.
Lili menjelaskan bahwa sinar ultraviolet A sangat tinggi dan sama tingginya sejak matahari terbit sampai sore hari. Sementara itu, sinar ultraviolet B paling tinggi pada siang sampai sore hari. Kedua jenis itu bisa menyebabkan kanker kulit. Berikut perbedaan UV A dan UV B.
UV A
- Sepanjang hari sejak matahari terbit sampai terbenam
- Gelombangnya panjang
- Menyebabkan penuaan kulit
- Menembus lapisan kulit dan merusak kolagen
- Tidak dapat dihalangi oleh berbagai obyek dan tetap ada meskipun cuaca mendung
Baca Juga:
UV B
- Intensitas terjadi pada pukul 10 pagi sampai 4 sore
- Tidak dapat menembus kaca jendela
- Menyebabkan penggelapan kulit
- Merusak melamin
- Gelombangnya pendek
“Untuk itu, jangan lupa menggunakan pelindung kulit,” kata Lili. Meskipun begitu, spesialis bedah onkologi Rumah Sakit Hermina Bekasi Yadi Permana menyebut bahwa kasus kanker kulit tidak terlalu banyak.
Kasus kanker melanoma (menyerang sel melanosit yang memberi warna pada tubuh) secara global sebesar 4 persen. Sedangkan kanker nonmelanoma (umumnya akibat benjolan) 90 persen dan di Indonesia berdasarkan data Globocan 2020, angka kematian yang disebabkan oleh kanker kulit nonmelanoma sebesar 1,48 persen.
Di Indonesia kasus kematian akibat kanker kulit kurang dari 2 persen. Tetapi, Yadi mengatakan untuk waspada karena Indonesia adalah daerah tropis yang paparan UV nya sangat tinggi.
“Untuk peremajaan kulit, vitamin C dan E itu cukup penting, bisa dari sayuran hijau atau nutrisi vitamin E langsung dalam bentuk kapsul soft gel, itu bisa langsung dikonsumsi dengan takaran yang dianjurkan setiap hari. Apabila banyak beraktivitas di luar ruangan wajib memakai tabir surya maksimal dengan SPF 50 dan diaplikasikan setiap dua sampai tiga jam sekali,” kata Yudi.
Tanda Peringatan Kanker Kulit
Tanda dari peringatan adanya kanker kulit paling umum adanya pertumbuhan baru atau perubahan pada tahi lalat. Selain itu, berikut beberapa tanda-tanda yang patut dicurigai:
1. Perubahan kulit yang tidak biasa atau tanda yang muncul dan tidak menghilang.
2. Lesi yang mengeluarkan cairan, berdarah, bersisik, atau membentuk kerak, dan sulit untuk sembuh.
3. Tahi lalat yang berdarah dengan sendirinya tanpa adanya tindakan yang menyentuhnya.
4. Tahi lalat yang tampak merah atau bengkak di luar batas biasanya.
5. Tahi lalat dengan tepi yang tidak terdefinisi dengan jelas.
6. Tahi lalat yang mengalami pertumbuhan atau perubahan bentuk dan warna.
7. Lesi yang menjadi keras dan ukurannya tiba-tiba meningkat dalam waktu singkat.
8. Rasa gatal atau nyeri yang persisten atau kambuh di area tertentu pada kulit
Meskipun begitu, jika ada keluhan yang tidak lazim sebaiknya tanyakan pada dokter atau ahli di bidangnya agar dapat diketahui lebih tepat sasaran.
ANANDA BINTANG l PUSPITA AMANDA SARI l DINI PRAMITA
Pilihan Editor: Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Diciptakan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya