Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Alzheimer

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alzheimer adalah salah satu jenis penyakit demensia. Penyakit ini  pertama kali diidentifikasi oleh seorang dokter bernama Alois Alzheimer pada tahun 1906, seringkali dikenal dengan sebutan "penyakit lupa." 

Dikutip dari Mayo Clinic Alzheimer adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan penurunan fungsi kognitifnya. Ini adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum.

Penyebab pasti Alzheimer masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi para ilmuwan meyakini bahwa perubahan dalam otak yang terkait dengan akumulasi protein beta-amiloid. 

Gejala 

Gejala Alzheimer muncul perlahan-lahan dan berkembang seiring waktu.

Menurut Cleveland Clinic Salah satu tanda paling dikenal dari Alzheimer adalah kesulitan mengingat informasi baru atau peristiwa yang baru saja terjadi. Penderita Alzheimer lupa nama orang yang mereka kenal atau tidak ingat di mana mereka meletakkan barang-barang.

Kemampuan berkomunikasi secara efektif juga terpengaruh. Penderita Alzheimer kesulitan menemukan kata-kata yang tepat atau mengalami kesulitan dalam menulis. Melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti berpakaian, mandi, atau memasak menjadi semakin sulit bagi penderita Alzheimer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alzheimer juga dapat mempengaruhi perilaku dan suasana hati. Penderita mungkin menjadi cemas, bingung, atau bahkan marah tanpa alasan yang jelas. Penderita Alzheimer bisa kesulitan dalam menentukan waktu dan tempat. Mereka mungkin tidak tahu di mana mereka berada atau apa waktu saat itu.

Dikutip dari laman alz.org Ada beberapa pendekatan yang dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan penyakit ini. Beberapa di antaranya obat-obatan yang dapat membantu mengelola gejala Alzheimer, seperti donepezil dan memantine.

Meskipun tidak menyembuhkan penyakit, obat-obatan ini dapat memberikan bantuan sementara dalam meningkatkan fungsi kognitif. Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting. Keluarga penderita Alzheimer sering mengalami tekanan fisik dan emosional, jadi mendapatkan perawatan dan dukungan psikologis dapat sangat membantu.

Menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kesehatan mental melalui aktivitas seperti bermain puzzle atau mengikuti aktivitas sosial dapat membantu memperlambat perkembangan Alzheimer.

Pilihan editor: Waspada, Gula Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Alzheimer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

10 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

16 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

33 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Hasil Riset: Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Sebabkan Depresi, Ini Takaran yang Dinilai Pas

26 Februari 2024

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Hasil Riset: Konsumsi Gula Berlebihan Bisa Sebabkan Depresi, Ini Takaran yang Dinilai Pas

Penelitian yang diterbitkan BMC Psychiatry menyatakan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.


Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

10 Februari 2024

Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com
Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.


Anaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf

7 Februari 2024

Itamar Ben-Gvir. Abir Sultan/Pool via REUTER
Anaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meminta maaf setelah putranya menyiratkan dalam bahwa Presiden AS Joe Biden mengidap Alzheimer


Nenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza

3 Februari 2024

Fahamiya Khalidi, perempuan Palestina berusia 82 tahun diebbaskan setelah ditahan dua bulan oleh Israel dari Gaza. Dia dituduh sebagai milisi. Sumber: X
Nenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza

Tentara Israel menangkap seorang wanita Palestina berusia 82 tahun dari Gaza yang mengidap penyakit Alzheimer.


Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

27 Januari 2024

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Meskipun Lebih Pahit, Minum Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Dua Kali Lipat, Apa Saja?

Dibandingkan kopi dengan campuran gula atau krim, minum kopi tanpa gula memiliki manfaat dua kali lipat.