Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

image-gnews
Ilustrasi demensia. Shutterstock
Ilustrasi demensia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif yang terus-menerus disebut sebagai demensia. Penyakit yang melemahkan ini datang dalam berbagai bentuk dengan lewy body dementia menduduki peringkat kedua setelah penyakit Alzheimer secara prevalensi.

Dikutip dari Times of India, hal ini disebabkan oleh penumpukan protein lewy di sel-sel saraf bagian otak yang berfungsi untuk berpikir, mengingat, dan bergerak. 

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia. Orang dengan demensia bisa mengalami kesulitan menafsirkan emosi atau pengalaman yang rumit dari peristiwa sebelumnya karena kehilangan ingatan atau penurunan kognitif yang terkait dengan perkembangan penyakit.

Karena ingatan ini menjadi lebih nyata selama fase tidur seperti tidur Rapid Eye Movement atau REM, ketika mimpi paling sering terjadi, mereka mungkin mencoba berkomunikasi secara fisik daripada secara verbal.

Fase tidur REM merupakan salah satu dari lima tahap tidur, biasanya dimulai 90 menit setelah tertidur. Tidur tidak sedalam saat memasuki fase REM karena aktivitas otak meningkat sekali lagi selama tahap ini. Tingkat aktivitasnya mirip dengan saat bangun. Karena itu, fase tidur REM adalah saat petualangan yang hidup atau bahkan mimpi aneh terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun banyak orang lanjut usia mengalami kesulitan tidur, penderita demensia seringkali lebih sulit tidur. Hingga 25 persen orang dewasa dengan demensia ringan hingga sedang dan 50 persen orang dengan demensia berat dapat mengalami gangguan tidur. Saat demensia memburuk, kesulitan tidur cenderung memburuk juga.

Dilansir dari Mayo Clinic, demensia tubuh Lewy dapat menyebabkan gangguan perilaku tidur gerakan mata cepat (REM), yang menyebabkan seseorang mulai secara vokal dan fisik memerankan pengalaman mimpi yang jelas dan seringkali tidak menyenangkan.

Mereka mungkin juga bertindak serupa ketika bermimpi, seperti mengobrol dengan suara keras di tempat tidur atau bergerak seolah-olah sedang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan mimpi yang dialami. Karena itu, kebiasaan tidur ini dikaitkan dengan kemungkinan risiko demensia.

Pilihan Editor: Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Makanan Pedas Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Begini Penjelasannya

Makanan pedas bisa mengganggu kualitas tidur karena dapat menimbulkan refluks asam.


Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Studi oleh peneliti di Cina menemukan bahwa tidur pengganti pada akhir pekan bisa mengurangi penyakit jantung sampai 20 persen.


5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
5 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Cepat Tidur

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.


7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

4 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

4 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

7 hari lalu

Ilustrasi demensia. Pexels/Nilov
4 Rekomendasi Aktivitas yang Dapat Dilakukan Oleh Pengidap Demensia

Aktivitas di rumah bagi penderita demensia tidak harus di tempat statis. Bahkan menambahkan beberapa aktivitas fisik dapat meningkatkan kesejahteraan.


Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

Banyak hotel di dunia kini memasang trik supaya para tamunya bisa tidur nyenyak.


Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

11 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
Kenali 5 Jenis Demensia dengan Berbagai Gejala

Berbagai gangguan dan faktor neurodegeneratif berkontribusi terhadap perkembangan demensia melalui hilangnya neuron dan fungsi otak secara progresif dan ireversibel.