Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Penyakit Ginjal Kronis pada Generasi Muda dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini glomerulonefritis (GN) berperan dalam mencegah gagal ginjal kronis pada generasi muda. Guru Besar bidang Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof dr Aida Lydia PhD menyebutkan penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan utama di dunia dengan prevalensi global sebesar 13,4 persen.

Jumlah disability-adjusted life years (DALYs) penyakit ginjal kronis juga meningkat sebesar 93 persen dari 21,5 juta menjadi 41,5 juta pada 1990-2019. Data global menunjukkan penyebab gagal ginjal terbanyak di dunia adalah diabetes, hipertensi, dan diikuti glomerulonefritis. Angka kejadian glomerulonefritis berbeda di setiap negara. Di negara dengan penghasilan rendah-menengah, glomerulonefritis menempati penyebab nomor dua setelah diabetes, dan menyumbang sekitar 20–25 persen kasus PGK di dunia.

"Jika GN diketahui sejak dini dan diberikan terapi optimal kemungkinan pasien dapat sembuh atau remisi parsial sehingga progresivitas penyakit dapat dihambat. Namun jika terlambat, penyakit akan berlanjut menjadi PGK dan gagal ginjal," jelasnya.

Aida mengatakan glomerulonefritis merupakan penyakit immune-mediated (dimediasi kekebalan tubuh) yang ditandai peradangan dan kerusakan pada glomerulus ginjal. Glomerulus merupakan gelung pembuluh darah kapiler yang berperan menyaring darah untuk membentuk urine.

"Pada kasus GN, barier filtrasi terganggu sehingga terjadi kebocoran protein dan sel darah merah di dalam urine. Jika tidak diobati secara dini, penyakit ini akan berlanjut progresif hingga pasien mengalami gagal ginjal dan memerlukan terapi penggantian ginjal (dialisis atau transplantasi ginjal)," tambahnya.

Perhatikan tanda
Aida mengatakan tanda awal GN adalah ditemukan protein dan atau sel darah merah pada urine. Namun, pasien sering kali tidak menyadarinya. Kondisi tersebut terdeteksi saat orang menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Akan tetapi, apabila kebocoran protein cukup banyak pasien akan mengalami keluhan urine berbusa dan terkadang disertai urine berwarna merah. Kebocoran protein yang tergolong masif dalam urine juga menyebabkan protein darah berkurang dan menimbulkan keluhan bengkak pada kelopak mata, kaki, atau seluruh tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk menangani kasus GN, terapi suportif merupakan upaya yang harus diterapkan, seperti pembatasan asupan garam, stop merokok dan minum alkohol, menjaga berat badan ideal, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter," ucapnya.

Ia pun menjelaskan tiga kategori pencegahan GN, yaitu pencegahan primer, sekunder,dan tersier. Pencegahan primer berarti mencegah timbulnya penyakit seperti upaya promosi kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Pencegahan sekunder adalah diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment). Sementara, pencegahan tersier meliputi penatalaksanaan komplikasi dan mencegah kecacatan. Aida mengusulkan adanya gerakan bersama antara dokter, organisasi profesi, Kementerian Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), guru/pendidik, dan masyarakat dalam menangani kasus ini agar kesehatan ginjal generasi muda tetap terjaga.

Pilihan Editor: Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Anda Ketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

10 jam lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

11 jam lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

2 hari lalu

Pekerja menjemur ikan tongkol untuk diproses menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sejumlah pengusaha ikan asin setempat mengatakan mengalami penurunan hasil produksi dari sekitar 3,5 ton per hari menjadi 1,5 ton per hari akibat proses pengeringan yang tidak maksimal karena intensitas hujan tinggi dalam sepuluh hari terakhir. ANTARAFOTO/Astrid Faidlatul Habibah
Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

9 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

15 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

25 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

28 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

31 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

32 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

32 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.