Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Bercak di Celana Dalam, Cek Warnanya Apakah Normal

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ilustrasi vagina. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Coba cek celana dalam Anda, adakah bercak kotoran yang keluar dari vagina? Jika ya, perhatikan lagi warna dan baunya untuk mengetahui kondisi apa yang sedang dialami agar bisa segera mendapat pertolongan medis karena seharusnya cairan vagina itu bening dan tak berbau.

Kotoran dari vagina bisa terjadi di usia berapa pun. Menurut layanan kesehatan Inggris (NHS), yang dimaksud adalah cairan atau lendir yang menjaga kebersihan dan kelembaban vagina serta melindunginya dari infeksi. Namun, pakar kesehatan wanita Dr. Simi Adedeji di kanal YouTube-nya menyatakan penting untuk memperhatikan perubahan yang tak lazim dan mungkin menjadi sinyal masalah kesehatan. Berikut macam warna cairan vagina yang perlu diperhatikan.

Kuning kehijauan
Menurutnya, warna ini tidak normal karena bisa merupakan gejala infeksi akibat hubungan seksual (STI) macam trikomoniasis dan gonorea. Gejala lain STI adalah bau amis, rasa panas dan menyengat ketika buang air kecil, dan gatal di vagina.

Merah atau merah muda
Kedua warna tersebut sebenarnya normal tapi tetap harus dipahami secara keseluruhan. "Contohnya jika warna itu keluar ketika sedang haid, maka itu normal," ujar Adedeji, dikutip dari Express.

Warna merah atau merah muda juga bisa mengindikasikan kehamilan, keguguran, dan kanker endometrial setelah melewati masa menopause.

Putih
Bisa jadi ini gejala keputihan akibat bakteri. Meski biasanya tidak berbahaya, tetap saja rasanya tidak nyaman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Biasanya  jika jumlahnya sedikit dan tidak bergejala, tidak perlu perawatan khusus karena akan bersih dengan sendirinya," tutur Adedeji.

Abu-abu
Kotoran berwarna abu-abu merupakan gejala bakteri vaginosis. Meski bukan STI, kondisi ini bisa memicu infeksi seperti klamidia. "Jika melihat gejala ini, periksa ke dokter karena kondisi ini bisa diobati," sarannya.

Bening
Kotoran tanpa warna normal jika tanpa bau atau sedikit bau asam. "Jumlah dan baunya bervariasi serta konsistensinya tergantung pada siklus menstruasi," ungkap Adedeji. Kabar baiknya, kondisi ini tak perlu perawatan, terutama jika tak ada rasa gatal dan panas.

Pilihan Editor: Waktu yang Diperlukan Wanita untuk Pemulihan usai Vaginoplasty

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

4 hari lalu

Pelaku pencurian ratusan celana dalam wanita dihadirkan saat pers rilis di Polsek Banyumanik Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/I.C. Senjaya
Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos


Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

8 hari lalu

Ilustrasi Lyme Disease. Webmd.com
Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

11 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

13 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

14 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

15 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

17 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

27 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

29 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

34 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.