TEMPO.CO, Jakarta - Diet mono, juga disebut sebagai diet monotropik, merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi satu jenis makanan dengan tujuan mendorong penurunan berat badan. Sejumlah pihak mengeklaim diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat.
Namun, penurunan berat badan ini bisa hanya bersifat sementara dan tidak terlalu baik bagi kesehatan dalam jangka panjang. Mengutip Times of India, akar nutrisi memperingatkan terhadap pendekatan penurunan berat badan ini dan tidak ada dukungan ilmiah yang menyokongnya.
Pada diet mono, Anda hanya makan satu jenis makanan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Jika memilih pisang, maka hanya pisang saja yang boleh dimakan. Makanan umum lainnya yang banyak dipilih orang untuk diet ini adalah telur atau kentang.
Diet mono yang berfokus pada pembatasan kalori ini dapat berperan dalam penurunan berat badan jangka pendek. Namun, meskipun langsung mendapatkan hasil yang menjanjikan pada angka timbangan, kemungkinan besar Anda akan mengalami tingkat energi yang rendah dan tingkat stres yang tinggi. Dalam diet mono, penurunan berat badan dapat disebabkan oleh hilangnya otot atau hilangnya berat air.
Diet ini sangat membatasi dan mungkin tidak bermanfaat dalam jangka panjang. Lebih baik mengonsumsi beragam jenis makanan yang meliputi karbohidrat, protein, lemak sehat, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain sebagainya dengan seimbang.
Membatasi variasi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu empedu, ketidakseimbangan elektrolit, sembelit, sakit kepala, dan banyak lagi. Kelelahan, metabolisme melambat, kekurangan gizi, dan kehilangan otot adalah masalah umum. Pembatasan kalori yang berlebihan juga dapat meningkatkan stres dan menghambat tujuan penurunan berat badan sehingga menimbulkan ketidakpuasan.
Diet tunggal bukanlah pendekatan yang berkelanjutan atau sehat dalam pengelolaan berat badan. Jika memang ingin mengikuti diet ini, jangan bereksperimen tanpa persetujuan dokter atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Pilihan editor: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Merah untuk Diet