Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Diet Mono, Hanya Mengonsumsi Satu Jenis Makanan

image-gnews
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet mono, juga disebut sebagai diet monotropik, merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi satu jenis makanan dengan tujuan mendorong penurunan berat badan. Sejumlah pihak mengeklaim diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Namun, penurunan berat badan ini bisa hanya bersifat sementara dan tidak terlalu baik bagi kesehatan dalam jangka panjang. Mengutip Times of India, akar nutrisi memperingatkan terhadap pendekatan penurunan berat badan ini dan tidak ada dukungan ilmiah yang menyokongnya.

Pada diet mono, Anda hanya makan satu jenis makanan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Jika memilih pisang, maka hanya pisang saja yang boleh dimakan. Makanan umum lainnya yang banyak dipilih orang untuk diet ini adalah telur atau kentang.

Diet mono yang berfokus pada pembatasan kalori ini dapat berperan dalam penurunan berat badan jangka pendek. Namun, meskipun langsung mendapatkan hasil yang menjanjikan pada angka timbangan, kemungkinan besar Anda akan mengalami tingkat energi yang rendah dan tingkat stres yang tinggi. Dalam diet mono, penurunan berat badan dapat disebabkan oleh hilangnya otot atau hilangnya berat air.

Diet ini sangat membatasi dan mungkin tidak bermanfaat dalam jangka panjang. Lebih baik mengonsumsi beragam jenis makanan yang meliputi karbohidrat, protein, lemak sehat, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain sebagainya dengan seimbang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membatasi variasi makanan secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu empedu, ketidakseimbangan elektrolit, sembelit, sakit kepala, dan banyak lagi. Kelelahan, metabolisme melambat, kekurangan gizi, dan kehilangan otot adalah masalah umum. Pembatasan kalori yang berlebihan juga dapat meningkatkan stres dan menghambat tujuan penurunan berat badan sehingga menimbulkan ketidakpuasan.

Diet tunggal bukanlah pendekatan yang berkelanjutan atau sehat dalam pengelolaan berat badan. Jika memang ingin mengikuti diet ini, jangan bereksperimen tanpa persetujuan dokter atau ahli gizi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Pilihan editor: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Merah untuk Diet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
7 Rekomendasi Minuman Peluntur Lemak Setelah Konsumsi Hidangan Lebaran

Setelah menjalani masa lebaran yang penuh dengan hidangan berlemak dan bersantan, bakar lemak melalui olahraga dan minuman bisa dilakukan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

23 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

36 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

49 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

51 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

58 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

59 hari lalu

Ilustrasi obesitas. China Photos/Getty Images
Ahli Gizi Sarankan Cegah Obesitas dengan Mindful Eating, seperti Apa?

Ahli gizi menyebut untuk mencegah obesitas bisa menerapkan mindful eating atau makan secara sadar. Seperti apa prosesnya?