Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Kratom, Tanaman yang akan Diekspor Zulhas Tapi Dianggap Berbahaya oleh BNN

Reporter

image-gnews
Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Seorang warga memperlihatkan dua lembar daun kratom atau daun purik jenis tulang merah di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu 13 September 2020. Tanaman kratom (mitragyna speciosa) memiliki tiga jenis varian yaitu tulang merah (Red Vein), tulang hijau (Green Vein) dan tulang putih (White Vein) tersebut menjadi komoditas pertanian unggulan di daerah setempat. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas menyetujui ekspor kratom. Namun, tanaman herbal tersebut dinilai berbahaya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

“Saya setuju saja kalau mau ekspor. Boleh, petaninya kan bisa panen dolar, terima kasih nanti kepada Mendag,” kata Zulhas di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis, 31 Agustus 2023. 

Apa itu Kratom?

Dilansir dari situs BNN Provinsi Sumatera Selatan, kratom (Mitragyna speciosa) merupakan tanaman yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Kratom memiliki sebutan berbeda di sejumlah negara, misalnya ketum, biak-biak, atau kutuk di Malaysia, serta kratom, ithang, atau kadam di Thailand. 

Di Indonesia, kratom menjadi tanaman endemik yang mudah ditemui di kawasan Kalimantan. Masyarakat setempat selama berabad-abad memanfaatkan tanaman herbal tersebut sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. 

Kratom mempunyai karakteristik berbentuk pohon perdu dengan tinggi hingga 15 meter, cabang menyebar lebih dari 4,5 meter, batang lurus dan bercabang, serta bunga berkelompok berwarna kuning dan berbentuk bulat. Daun kratom berwarna hijau gelap, halus, mengkilap, dan berbentuk bulat telur, dengan panjang bisa mencapai 18 cm dan lebar 10 cm. 

Kandungan Kratom

Berdasarkan hasil identifikasi Pusat Laboratorium Narkoba BNN pada 2019, kratom mengandung alkaloid yang memiliki efek stimulan dan pada dosis tinggi menyebabkan efek sedatif narkotika (memberikan rasa tenang kepada penggunanya). Sehingga, kratom dianggap menghasilkan efek serupa dengan kokain dan morfin. 

Sementara itu, Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Obat-obatan dan Kejahatan (UNODC) mengelompokkan kratom sebagai new psychoactive substances (NPS). NPS sendiri dapat didefinisikan sebagai zat yang disalahgunakan karena tidak diatur dalam Konvensi Tunggal Narkotika 1961 atau Konvensi Zat Psikotropika 1971. 

Dampak Penggunaan Kratom

Masyarakat biasanya mengonsumsi kratom dengan cara dikunyah seperti menyirih, dibakar atau dihisap seperti rokok, atau diseduh seperti teh. Daun kratom dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh, mengatasi kelelahan, mengobati batuk, meringankan diare, menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan gangguan kecemasan dan depresi, antidiabetes, hingga antimalaria.

Akan tetapi, pemerintah melalui BPOM mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala BPOM No. HK.04.4.42.421.09.16.1740 Tahun 2016 tentang Pelarangan Penggunaan Mitragyna speciosa (Kratom) dalam Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan. 

Adapun beberapa dampak penggunaan kratom adalah sebagai berikut. 

1.    Berpotensi menimbulkan kecanduan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kratom dapat menghasilkan efek samping pada sistem saraf seperti yang ditimbulkan oleh beberapa jenis narkotika lainnya, misalnya pusing, depresi, sesak napas, mengantuk, halusinasi dan delusi, kejang, hingga koma. Jika dikonsumsi secara berkepanjangan, maka efek samping yang bisa ditimbulkan, yaitu mual, diare, insomnia, hipertensi, kejang otot dan nyeri, hingga kerusakan hati. 

2.    Menyebabkan kematian

Konsumsi kratom dinilai dapat mengganggu koordinasi motorik tubuh, sehingga ketika overdosis akan terjadi gejala kejang, koma, sampai kematian. Di Swedia, Krypton (campuran antara kratom dan tramadol) diperjualbelikan secara ilegal dan dilaporkan menyebabkan kematian. 

3.    13 kali lebih berbahaya dibandingkan morfin

BNN telah menetapkan kratom sebagai NPS dan merekomendasikannya untuk dikategorikan ke dalam narkotika golongan I sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. BNN mengemukakan bahwa efek kratom diklaim 13 kali lebih berbahaya dibandingkan morfin. 

Selain itu, BPOM juga melarang kratom dalam produk obat tradisional, suplemen makanan, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka sebagaimana Surat Keputusan (SK) Kepala BPOM No. HK.00.05.23.3644 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan. 

MELYNDA DWI PUSPITA | BNN

Pilihan Editor: Isi Liburan dengan Melihat Bunga Bangkai Raksasa yang Mekar di Kebun Raya Cibodas

Catatan Redaksi: Tulisan ini pada penjelasan isi ada yang dihapuskan pada Rabu, 25 Oktober 2023 pukul 0.07 pada bagian efek yang dirasakan dari dosis pemakaian. Penghapusan ini agar artikel ini tidak disalahgunakan. Terima kasih. Kami mohon maaf atas kelalaian ini. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

22 jam lalu

Yoshinoya. Foto:  Plaza Atrium
Terkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melantik 3 pejabat eselon I dan 3 pejabat eselon II di Kementerian Perdagangan pada Jumat, 26 April 2024 kemarin. Doc. Istimewa/ Humas Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

2 hari lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.