TEMPO.CO, Jakarta - Negosiasi gaji hal biasa saat wawancara kerja. Pembicaraan soal gaji dengan atasan juga biasanya dinegosiasikan saat sudah bertahun-tahun bekerja. Sebab, negosiasi gaji berhubungan dengan kesejahteraan dalam berkarier. Saat mengusulkan kenaikan upah atau negosiasi gaji ada beberapa kiat, dikutip dari Times of India. Apa saja?
1. Punya Perbandingan
Sebelum bernegosiasi, cari tahu standar industri untuk memberikan gambaran tentang posisi dan gaji pekerjaan di pasar kerja. Gambaran posisi dan gaji bisa dicari tahu dari teman-teman yang sama angkatan kerja dan jabatannya, namun berbeda perusahaan atau bekerja.
2. Waktu
Waktu memainkan peran penting dalam negosiasi gaji. Sebab, diskusinya akan meninjau kinerja tahunan ketika telah mendapat pencapaian penting. Ketika pencapaian masih segar dalam ingatan, saat yang tepat untuk mengusulkan kenaikan gaji.
3. Poin yang Ingin Disampaikan
Buat catatan poin-poin penting yang ingin disampaikan. Poin-poin ini untuk menjelaskan usulan kenaikan gaji. Ini bukan hanya tentang yang telah dilakukan, tetapi juga yang dilakukan pada masa mendatang.
4. Tidak Berlebihan Percaya Diri
Kepercayaan diri penting saat negosiasi. Namun harus cermat dalam bersikap kepercayaan diri agar yang tampak bukan sikap jumawa. Bersikap tegas, bukan agresif saat bernegosiasi. Berbicara secara jelas dan tetap tenang. Ingat selalu, saat negosiasi, berarti sedang mendiskusikan nilai, bukan seperti menuntut minta uang.
5. Pertimbangan Menyeluruh
Tak hanya berfokus gaji pokok saja, tapi juga keseluruhan bonus, tunjangan, dan potensi pertumbuhan.
6. Tidak Terburu-buru
Negosiasi gaji tak bisa secepat keinginan, karena perlu waktu yang cukup untuk mempertimbangkan suatu tawaran. Sebab, perusahaan tidak akan mengambil keputusan secara terburu-buru. Seiring waktu itu juga untuk mengevaluasi tawaran.
Pilihan Editor: Gaji Kerja di Google Berdasarkan Tingkatannya