Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Sindrom Nefrotik atau Ginjal Bocor dan Penyebabnya

image-gnews
Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Ilustrasi - Petugas memeriksa kesehatan anak di tengah kasus gagal ginjal akut misterius yang sedang merebak. Dugaannya kasus disebabkan cemaran etilen glikol pada obat sirup. (HO/Antara)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Ginjal bocor pada anak, juga dikenal sebagai sindrom nefrotik, adalah kondisi medis yang melibatkan kerusakan pada glomerulus, unit penyaringan kecil di ginjal. Kondisi ini dapat mengakibatkan keluarnya protein dan darah ke dalam urin, yang merupakan tanda bahwa ginjal tak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Mengenali sindrom nefrotik

Dikutip dari National Health Service, meskipun sindrom nefrotik dapat menyerang orang dari segala usia, kondisi ini biasanya pertama kali didiagnosis pada anak berusia antara 1 dan 6 tahun.

Kebanyakan anak dengan sindrom nefrotik merespons steroid dengan baik dan tak berisiko mengalami gagal ginjal. Namun sejumlah kecil anak menderita sindrom nefrotik bawaan dan biasanya kurang sehat. Mereka mungkin akhirnya mengalami gagal ginjal dan memerlukan transplantasi ginjal.

Penyebab sindrom nefrotik pada anak 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kebanyakan kasus, penyebab sindrom nefrotik tak diketahui. Namun, sejumlah kondisi dapat merusak glomeruli dan menyebabkan sindrom nefrotik. Pada anak, penyebab paling sering adalah karena penyakit perubahan minimal. 

Dikutip dari National Kidney Foundation, penyebab penyakit perubahan minimal tak diketahui, namun bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, reaksi alergi, dan penggunaan obat yang dijual bebas secara berlebihan seperti ibuprofen dan asetaminofen. Kebanyakan anak dapat mengatasi penyakit perubahan minimal ketika menginjak usia remaja.

Kondisi lain yang dapat merusak glomerulus, termasuk kondisi ginjal lainnya, masalah sistem kekebalan tubuh, infeksi, atau penyakit seperti kanker dan diabetes. Dalam kasus tertentu, reaksi alergi terhadap makanan atau penggunaan obat-obatan tertentu yang legal dan ilegal, atau obesitas dapat menyebabkan sindrom nefrotik.

KIDNEY ORG | NHS UK
Pilihan editor: Jarang Minum Air Putih Dampaknya Bisa Cuci Darah di Usia Muda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

1 hari lalu

Pekerja menjemur ikan tongkol untuk diproses menjadi ikan asin di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis 14 Maret 2019. Sejumlah pengusaha ikan asin setempat mengatakan mengalami penurunan hasil produksi dari sekitar 3,5 ton per hari menjadi 1,5 ton per hari akibat proses pengeringan yang tidak maksimal karena intensitas hujan tinggi dalam sepuluh hari terakhir. ANTARAFOTO/Astrid Faidlatul Habibah
Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

8 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

9 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

14 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

24 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


5 Kiat Mudik Bersama Anak

26 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

27 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.