Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

Reporter

image-gnews
Para penyusun buku
Para penyusun buku "Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat" berfoto bersama pengurus YKPI, Selasa, 31 Oktober 2023. Dok. YKPI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien kanker payudara perlu dukungan berbagai informasi tentang penyakitnya. Untuk memenuhinya, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) meluncurkan buku “Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat” pada 31 Oktober 2023 di Jakarta Selatan. 

Ketua Umum YKPI, Linda Agum Gumelar, mengatakan buku tersebut merupakan hasil kerjasama YKPI  dengan para pakar di bidang onkologi, radiologi, psikologis klinis, dan gizi klinis. "Mudah-mudahan dengan adanya buku ini masyarakat bisa membedakan mana informasi yang benar dan yang tidak terkait kanker payudara,” katanya lewat keterangan yang diterima Tempo.

Linda berharap buku tersebut dapat memberikan edukasi pada masyarakat dan juga ketenangan pada para pendamping pasien. Buku ini merupakan panduan tentang kesehatan payudara yang berisi aspek promotif dan preventif untuk deteksi dini kanker payudara dan didedikasikan untuk menjadi panduan atau pegangan bagi pendamping kesehatan masyarakat (population navigation).

Aspek promotif dan preventif memang belum optimal dilakukan dan belum menjadi perhatian utama di Indonesia. Padahal, menurut Global Breast Cancer Initiative (GBCI), apabila tahapan promotif dan preventif atau promosi kesehatan dan deteksi dini kanker payudara secara serius dilakukan maka akan berdampak pada penurunan angka kejadian kanker payudara stadium lanjut. 

Hal tersebut sejalan dengan visi YKPI, yaitu "Penurunan Kasus Stadium Lanjut Kanker Payudara di Indonesia" dan kemudian diwujudkan dalam sejumlah program kegiatan promotif-preventif serta edukasi mengenai skrining dan deteksi dini kanker payudara. Hal ini sangat penting sebab bila kanker payudara terdeteksi sedini mungkin maka penanganannya lebih mudah dan tingkat kesembuhan semakin tinggi. 

Dengan mengusung misi tersebut, buku ini diterbitkan untuk masyarakat Indonesia, khususnya pendamping kesehatan masyarakat untuk menyebarluaskan informasi mengenai kesehatan payudara, skrining dan deteksi dini kanker payudara, serta praktik SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). Selain itu, dibahas pula mengenai pengetahuan dasar kanker payudara, aspek psikologis pasien dan keluarga, serta gizi dan pola hidup sehat. 

Format buku ini berupa tanya-jawab dengan kalimat sederhana serta desain dan ilustrasi yang menarik agar mudah dipahami oleh yang berkegiatan dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat, khususnya terkait kanker payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waspadai hoaks
Menurut ketua  Perhimpunan Bedah Onkologi Indonesia (Peraboi), dr Walta Gautama, SpB Subsp Onk (K), masyarakat perlu mewaspadai berbagai hoaks terkait kanker payudara. "Banyak hoaks yang beredar, misalnya kemoterapi mengandung radiasi dan keluarga jangan dekat-dekat. Padahal pasien itu butuh dukungan dari keluarga," ujarnya. 

Namun, akibat adanya hoaks pasien tidak mendapatkan dukungan keluarga terdekat. Karena itu, pihaknya mengapresiasi penerbitan buku ini yang dapat menjadi panduan bagi pendamping dengan sumber yang dapat dipercaya dan akurat.

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, dr R Soeko W Nindito, mengatakan orang yang pertama kali didiagnosa kanker payudara akan membuat hatinya hancur dan putus asa. Begitu pula dengan keluarga atau pendamping pasien, juga mengalami kebingungan karena tidak punya informasi terpercaya tentang kanker payudara.

Karena itu, dengan  adanya buku panduan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami ini sangat bermanfaat bagi para pendamping. Soeko berharap buku tersebut dapat mengedukasi masyarakat, terutama bagi pendamping pasien kanker payudara.

Pilihan Editor: Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque Sebut Perlunya Dukungan bagi Pasien

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

5 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

11 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.