Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspdai Leptospirosis dan Diare di Musim Pancaroba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kini memasuki musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan. Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan leptospirosis akibat bakteri leptospira perlu diwaspadai selama musim pancaroba. Ia mengatakan penyakit ini ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus. 

Sementara pada musim hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut berkeliaran di sekitar manusia dan kotoran serta air kencingnya akan bercampur dengan air banjir.

"Seseorang yang memiliki luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang sudah tercampur kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira berpotensi terinfeksi dan akan jatuh sakit," jelasnya.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu memberikan tips mengantisipasi leptospirosis dengan menjaga kebersihan agar tak ada tikus berkeliaran, tidak bermain air saat banjir, terutama jika memiliki luka. Cara lain dengan memakai pelindung seperti sepatu bot jika terpaksa harus ke daerah banjir dan segera berobat bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala, dan menggigil.

Selain leptospirosis, masih ada beberapa penyakit lain yang perlu diwaspadai selama musim pancaroba, termasuk diare. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu. Musim panas yang berkepanjangan menyebabkan pasokan air bersih juga berkurang dan dengan persediaan air tebatas maka kebersihan diri juga menurun. Hal ini akan meningkatkan penularan diare.

Kemudian, demi melindungi diri dari risiko diare, dia menganjurkan untuk membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan atau minum serta sehabis buang hajat dan biasakan merebus air minum hingga mendidih setiap hari. Selain itu, jaga kebersihan lingkungan, hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal, serta tidak lupa berobat bila ada gejala diare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demam dengue
Penyakit lain yang juga perlu diwaspadai yaitu demam dengue yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. Menurut Tjandra, pada musim kemarau persediaan air bisa sangat terbatas sehingga masyarakat cenderung menghemat air dan kebiasaan menguras bak-bak air juga menjadi jarang.

"Hal ini memberikan kesempatan kepada nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam dengue," kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Di sisi lain, pada pergantian dari musim panas ke musim hujan akan terjadi genangan-genangan air di beberapa kontainer yang sebelumnya tidak berisi air seperti ban-ban bekas, kaleng, serta talang-talang rumah dengan kontruksi kurang bagus. Ini semua memberikan kesempatan kepada vektor penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.

Dia mengingatkan risiko terkena penyakit demam tifoid yang sangat erat kaitannya dengan ketersediaan air bersih. Penyakit ini sangat mudah menular melalui makanan minuman yang diproses kurang bersih. Tjandra menambahkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga termasuk penyakit yang perlu diwaspadai. Pada situasi pancaroba dan polusi udara, ISPA akan meningkat. Selain itu, perlu juga mengantisipasi perburukan penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim pancaroba.

Pilihan Editor: Tikus Berkeliaran di Malam Hari, Awas Tertular Penyakit Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

6 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

35 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

36 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

44 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

44 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

45 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

54 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Ahli Petir ITB Ungkap Cara Petir Menyambar dan Bagaimana Menghindarinya

Petir akan menyambar titik yang terdekat dengannya.