TEMPO.CO, Jakarta - Tikus senang berkeliaran di malam hari. Biasanya mereka naik dari got atau saluran air dan kemudian berkeliaran di halaman atau area rumah yang lain, terutama yang banyak barang tak terpakai dan sampah.
Hati-hati, hewan pengerat ini bisa menyebarkan penyakit, salah satunya penyakit pes. Penyakit yang disebabkan bakteri Yersinia pestis ini biasanya ditularkan melalui gigitan kutu tikus yang membawa bakteri ini atau akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi bakteri.
Apabila tak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian. Selain penyakit pes, berikut beberapa penyakit yang disebabkan tikus.
Salmonellosis
Salmonellosis adalah kondisi keracunan makanan yang paling umum terjadi. Orang yang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran tikus bisa mengalami keracunan.
Leptospirosis
Manusia akan tertular penyakit ini ketika melakukan kontak dengan urine hewan yang terinfeksi bakteri dalam genus Leptospira atau kontak dengan air atau segala hal yang telah terkontaminasi urine tersebut. Penyakit ini bisa memicu kerusakan ginjal, meningitis, gagal hati, gangguan pernapasan, bahkan kematian jika tidak segera ditangani, seperti dilansir laman CDC.
Demam gigitan tikus (RBF)
RBF terdiri atas dua jenis, streptobacillary RBF dan spirillary RBF. Gigitan atau cakaran tikus yang terinfeksi menjadi penyebab penularan penyakit ini. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran tikus bisa menyebabkan penyakit tersebut.
Pilihan Editor: Pecinta Kucing Wajib Tahu, Ini Asal usul Pintu Kucing dan Kegunaannya