Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Olahraga dapat Membantu Penderita Diabetes?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes adalah kondisi umum yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Ada beberapa bentuk diabetes, tipe 2 adalah yang paling umum terjadi. Penderita diabetes harus melakukan kombinasi strategi perawatan untuk  membantu mengelola hal ini agar tetap hidup sehat dan mencegah komplikasi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) terlalu tinggi. Kondisi ini berkembang ketika pankreas tidak membuat cukup insulin atau sama sekali, atau ketika tubuh tidak merespons efek insulin dengan benar. 

Glukosa berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman. Ini merupakan sumber energi bagi tubuh. Darah akan membawa glukosa ke semua sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Jika pankreas tidak membuat cukup insulin atau tubuh tidak menggunakannya dengan benar, glukosa akan menumpuk di aliran darah dan menyebabkan gula darah tinggi atau hiperglikemia.

Dilansir dari Channel News Asia, hiperglikemia dapat ditandai dengan badan gemetar,  detak jantung yang tidak teratur, dan sakit kepala. Gejala utama hiperglikemia juga termasuk peningkatan rasa haus, lapar dan buang air kecil. 

Jika tidak segera diobati, hal ini dapat mengakibatkan koma diabetes dan kerusakan organ seperti mata, ginjal, saraf, dan jantung. Karena itu, individu yang kelebihan berat badan dan memiliki diabetes tipe 2, harus mengurangi berat badan mereka sebesar 7 hingga 10 persen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan berolahraga. Kontraksi otot selama berolahraga memungkinkan sel-sel tubuh untuk mengambil glukosa untuk energi, terlepas dari ketersediaan insulin yang ada. Sensitivitas insulin juga akan meningkat selama latihan hingga 24 jam atau lebih setelahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika sel-sel lebih responsif terhadap insulin, mereka dapat mengambil glukosa dari aliran darah dengan lebih baik, yang mengarah ke kadar gula darah yang lebih rendah. Setelah berolahraga, otot juga akan mengambil glukosa untuk pemulihan dan pengisian kembali untuk menstabilkan kadar gula darah.

Banyak orang yang hidup dengan diabetes mungkin juga memiliki kondisi kesehatan lain seperti nyeri sendi, penyakit jantung, penyakit ginjal, masalah berat badan atau penglihatan yang buruk yang menimbulkan hambatan yang cukup besar untuk berolahraga.

American Diabetes Association merekomendasikan agar penderita diabetes mendapatkan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu. Aktivitas fisik  ini dapat berupa naik tangga dan berjalan kaki. Selama itu adalah aktivitas yang melatih otot-otot besar, meningkatkan detak jantung dan membuat penderita bernafas lebih keras, maka semua aktivitas fisik akan bermanfaat.

Namun, seseorang penderita diabetes perlu memantau kadar glukosa darah sebelum, selama dan setelah berolahraga agar tidak pingsan saat melakukannya. Jika hipoglikemia meningkat, maka berisiko merusak organ seperti ginjal, jantung, mata, dan saraf dalam jangka panjang.

Pilihan editor: Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Gula Pasir, Cek Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

11 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

22 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

26 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

31 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

39 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

39 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.