TEMPO.CO, Jakarta - Keffiyeh syal atau penutup kepala yang menjadi simbol perjuangan Palestina. Scarf Keffiyeh atau syal bermotif kotak-kotak ini dimaknai sebagai lambang solidaritas perjuangan Palestina dari serangan Israel.
Dikutip dari situs web kufiya.org, keffiyeh Palestina juga dikenal sebagai kufiya, hatta, atau shemagh. Dulunya keffiyeh dipakai oleh para pekerja perdesaan di negara itu. Kain yang digunakan para petani agar terlindung dari teriknya sinar matahari dan badai pasir. Selama satu abad belakangan, keffiyeh telah populer digunakan masyarakat Palestina. Keffiyeh tidak lagi menandakan kelas sosial, tapi simbol identitas.
Simbol Perjuangan
Keffiyeh pertama kali dikenal selama Pemberontakan Arab melawan kolonial Inggris. Di Palestina, pada 1936 hingga 1939 pemberontakan bangsa Arab melawan kekuasaan Inggris.
Pemerintah kolonial Inggris sempat melarang penggunaan keffiyeh, namun warga Palestina tanpa tanpa memandang kelas sosial mulai memakainya sebagai bentuk solidaritas. Ini dilakukan agar menyulitkan pihak oposisi untuk membedakan antara sesama pejuang revolusi dari kerumunan massa.
Dikutip dari Fashion Trust Arabia kala itu para pejuang kemerdekaan Palestina menggunakan Keffiyeh untuk menyembunyikan identitas dan menghindari penangkapan saat melawan pasukan Inggris.
Ketika Inggris melarang penggunaan keffiyeh, banyak anggota masyarakat yang mulai memakainya untuk mempersulit identifikasi. Keffiyeh sebagai simbol perjuangan itu berlanjut sampai hari ini.
Bella Hadid ikut aksi membela Palestina di New York, Sabtu, 15 Mei 2021 (Instagram/@mohamedhadid)
Pada 2021, supermodel Bella Hadid bergabung dalam aksi mendukung Palestina di Bay Ridge, New York, pada Sabtu, 15 Mei 2021. Ikon mode itu mengenakan keffiyeh, masker, dan membawa bendera Palestina. Dia bergabung dengan ribuan orang lainnya menunjukkan tanda perdamaian dan melambai saat kerumunan meneriakkan seruan Free Palestine.
YOLANDA AGNE | MILA NOVITA
Pilihan Editor: Pakai Keffiyeh, Bella Hadid Turun ke Jalanan New York Ikut Aksi Bela Palestina