Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Leptospirosis yang Rawan di Musim Hujan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS
Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum terjadi November 2023, namun tidak secara serentak di seluruh wilayah. Sedangkan periode puncak musim hujan diprediksi pada Januari dan Februari 2024.

Praktisi Kelompok Kerja Komunikasi Risiko Kementerian Kesehatan, Ngabila Salama, mengingatkan untuk mewaspadai penyakit leptospirosis yang berpotensi terjadi saat musim hujan. 

“Leptospirosis ini sering menyerang manusia ketika musim hujan karena banjir dan penularan dari hewan seperti tikus,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 17 November 2023.

Ngabila mengatakan infeksi yang disebabkan bakteri Leptospira interrogans tersebut bisa menular melalui air, tanah, makanan, dan media lain yang terkontaminasi kencing tikus.

“Jadi kalau ada banjir besar pasti naik angka leptospirosis karena dipengaruhi vektor tikus yang kencingnya mengontaminasi air banjir,” ucapnya.

Ia menyebut dua gejala leptospirosis yang paling mudah dikenali yakni dasar mata yang berwarna putih menjadi kuning diikuti kulit yang juga menguning. Gejala lain berupa nyeri pada otot betis bagian belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bakteri ini sangat berbahaya karena bisa menyebar ke bagian otak dan ginjal sehingga berakibat pada kematian,” ujarnya.

Jaga kebersihan lingkungan
Upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari kontak air atau tanah yang tercemar kencing tikus. Selain itu, segera mandi setelah berada di area banjir atau mencuci area tubuh yang terkontaminasi langsung genangan air seperti kaki dan tangan.

“Gunakan pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu bot serta pelindung mata ketika akan kontak dengan hewan dan saat bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri leptospira,” imbaunya.

Selain itu, tutup luka dengan plester tahan air, terutama sebelum kontak dengan air di alam bebas, hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti berenang atau berendam. Data Kementerian Kesehatan pada Desember 2022 terdapat 1.408 kasus leptospirosis di Indonesia, 139 di antaranya meninggal dunia. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan laju kasus tertinggi, yakni 502 kasus, 70 kematian, dan angka fatalitas kasus (CFR) berkisar 13,94.

Pilihan Editor: Musim Hujan, Hindari Ruangan Berikut untuk Keringkan Pakaian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Jelaskan Titik Zenit Matahari dan Suhu Siang yang sampai 37 Derajat

1 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
BMKG Jelaskan Titik Zenit Matahari dan Suhu Siang yang sampai 37 Derajat

Menurut BMKG, titik zenit matahari tak signifikan menyebabkan suhu panas sepekan terakhir di sejumlah wilayah. Lalu apa?


Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

1 hari lalu

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Cuaca Panas Terik Belakangan Ini, BMKG: Tetap Waspada Hujan Lebat

BMKG menyatakan bahwa cuaca di berbagai wilayah Indonesia belakangan ini terasa panas terik matahari. Kenapa tetap waspada hujan lebat?


Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

5 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Yang Tak Boleh Dilakukan usai Digigit Nyamuk dan yang Disarankan

Reaksi gigitan nyamuk berbeda pada setiap orang. Ada yang hanya gatal ringan dan ada yang parah disertai bentol. Jangan lakukan hal ini.


Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

7 hari lalu

Ilustrasi hujan badai petir . Pexels/Kaan Demircan
Pekan Ini Masuki Masa Transisi ke Musim Hujan, Simak Sebaran Potensi Hujan-Petir

Awal hingga pertengahan Oktober ini, sejumlah wilayah Indonesia memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.


Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

7 hari lalu

Albert Hall Museum, Jaipur, India (https://obms-tourist.rajasthan.gov.in)
Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun


Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

9 hari lalu

Ilustrasi sikat gigi. boldsky.com
Durasi Pemakaian Sikat Gigi, Kapan Sebaiknya Diganti?

Sikat gigi tergolong peranti yang rentan terpapar bakteri, karena sering terkontaminasi mikroorganisme dalam air liur dan jaringan mulut


Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

9 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.


Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

11 hari lalu

Banjir melanda Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. ANTARA/HO-BPBD DKI
Hujan, Petir, dan Angin Kencang Beberapa Hari Ini di Jabodetabek: Dampak dan Penyebabnya

Cuaca hari-hari hujan disertai angin kencang dan petir diprediksi bisa bertahan sampai dasarian pertama Oktober.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

12 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia


5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

12 hari lalu

Pernah ditolak, ini tujuan dari rencana pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sebaiknya selalu waspada. Foto: Canva
5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.