Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hal yang Perlu Deketahui tentang Herpes Zoster

Editor

Nurhadi

image-gnews
Cacar air.
Cacar air.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Herpes Zoster atau yang sering disebut dengan cacar api adalah kondisi infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit dan nyeri saraf yang sering kali sangat tidak nyaman. Kondisi ini disebabkan oleh virus Varicella-Zoster, yang sama dengan virus yang menyebabkan cacar air (Varicella).

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang Herpes Zoster.

1. Penyebab dan proses terjadinya

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, Herpes Zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster (VZV), virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap dorman (tidak aktif) di dalam tubuh. Virus ini dapat aktif kembali beberapa tahun kemudian, menyebabkan herpes zoster.

2. Gejala yang muncul

Gejala awalnya biasanya berupa rasa terbakar, gatal, atau nyeri di area tertentu pada satu sisi tubuh. Ruam merah muncul beberapa hari kemudian, berkembang menjadi lepuh kecil yang berisi cairan dan terletak sepanjang jalur saraf tertentu.

Beberapa orang juga mengalami demam, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, dan kelelahan. Nyeri biasanya merupakan gejala pertama dari herpes zoster. 

3. Peta jalur saraf (Dermatom)

Dikutip dari Mayo Clinic, ruam herpes zoster seringkali mengikuti pola dermatom, yaitu area kulit yang terhubung dengan saraf tertentu. Ini mengikuti jalur saraf di sepanjang tubuh, seringkali hanya mempengaruhi satu sisi saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi sebagian orang, rasa sakitnya bisa sangat hebat. Tergantung pada lokasi rasa sakitnya, terkadang bisa disalahartikan sebagai masalah pada jantung, paru-paru, atau ginjal. Beberapa orang mengalami nyeri herpes zoster tanpa menimbulkan ruam.

Paling umum, ruam herpes zoster berkembang sebagai garis lepuh yang membungkus sisi kiri atau kanan batang tubuh. Terkadang ruam herpes zoster terjadi di sekitar satu mata atau di satu sisi leher atau wajah.

4. Komplikasi dan dampaknya

Selain nyeri yang luar biasa, beberapa komplikasi dari Herpes Zoster dapat meliputi neuralgia postherpetika, di mana rasa sakit tetap ada bahkan setelah ruam sembuh, infeksi kulit, dan masalah mata jika zoster terjadi di area wajah.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 1 juta kasus Herpes Zoster didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat. Risiko penyakit Herpes Zoster meningkat seiring bertambahnya usia, dengan sekitar setengah kasus terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Herpes Zoster berkembang pada sekitar 10 persen orang yang pernah menderita cacar air. waktu sebelumnya dalam hidup mereka.

5. Pencegahan dan pengobatan

Vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko terkena Herpes Zoster. Pengobatan biasanya melibatkan antivirus untuk mengurangi durasi dan keparahan infeksi serta perawatan untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman.

Pilihan Editor: Mengenal Herpes Zoster, 3 Risiko Seseorang Kena Cacar Ula

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

4 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

4 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

4 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

5 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Demi Moore Herpes Zoster, Mengenal Jenis Cacar Ini

8 hari lalu

Ilustrasi Herpes Zoster. Freepik
Demi Moore Herpes Zoster, Mengenal Jenis Cacar Ini

Aktris Amerika Serikat, Demi Moore mengalami herpes zoster saat proses produksi film horor terbaru, The Substance


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

8 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Demi Moore Terkena Herpes Zoster Sampai Berat Badannya Turun saat Syuting The Substance

9 hari lalu

Demi Moore berpose di karpet merah saat menghadiri pemutaran film
Demi Moore Terkena Herpes Zoster Sampai Berat Badannya Turun saat Syuting The Substance

Demi Moore didiagnosis herpes zoster di tengah proses produksi film horor terbarunya, The Substance.


5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

10 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

10 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.