TEMPO.CO, Jakarta - Herpes Zoster atau yang sering disebut dengan cacar api adalah kondisi infeksi virus yang menyebabkan ruam kulit dan nyeri saraf yang sering kali sangat tidak nyaman. Kondisi ini disebabkan oleh virus Varicella-Zoster, yang sama dengan virus yang menyebabkan cacar air (Varicella).
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang Herpes Zoster.
1. Penyebab dan proses terjadinya
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, Herpes Zoster disebabkan oleh virus Varicella Zoster (VZV), virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap dorman (tidak aktif) di dalam tubuh. Virus ini dapat aktif kembali beberapa tahun kemudian, menyebabkan herpes zoster.
2. Gejala yang muncul
Gejala awalnya biasanya berupa rasa terbakar, gatal, atau nyeri di area tertentu pada satu sisi tubuh. Ruam merah muncul beberapa hari kemudian, berkembang menjadi lepuh kecil yang berisi cairan dan terletak sepanjang jalur saraf tertentu.
Beberapa orang juga mengalami demam, sakit kepala, sensitivitas terhadap cahaya, dan kelelahan. Nyeri biasanya merupakan gejala pertama dari herpes zoster.
3. Peta jalur saraf (Dermatom)
Dikutip dari Mayo Clinic, ruam herpes zoster seringkali mengikuti pola dermatom, yaitu area kulit yang terhubung dengan saraf tertentu. Ini mengikuti jalur saraf di sepanjang tubuh, seringkali hanya mempengaruhi satu sisi saja.
Bagi sebagian orang, rasa sakitnya bisa sangat hebat. Tergantung pada lokasi rasa sakitnya, terkadang bisa disalahartikan sebagai masalah pada jantung, paru-paru, atau ginjal. Beberapa orang mengalami nyeri herpes zoster tanpa menimbulkan ruam.
Paling umum, ruam herpes zoster berkembang sebagai garis lepuh yang membungkus sisi kiri atau kanan batang tubuh. Terkadang ruam herpes zoster terjadi di sekitar satu mata atau di satu sisi leher atau wajah.
4. Komplikasi dan dampaknya
Selain nyeri yang luar biasa, beberapa komplikasi dari Herpes Zoster dapat meliputi neuralgia postherpetika, di mana rasa sakit tetap ada bahkan setelah ruam sembuh, infeksi kulit, dan masalah mata jika zoster terjadi di area wajah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, sekitar 1 juta kasus Herpes Zoster didiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat. Risiko penyakit Herpes Zoster meningkat seiring bertambahnya usia, dengan sekitar setengah kasus terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Herpes Zoster berkembang pada sekitar 10 persen orang yang pernah menderita cacar air. waktu sebelumnya dalam hidup mereka.
5. Pencegahan dan pengobatan
Vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko terkena Herpes Zoster. Pengobatan biasanya melibatkan antivirus untuk mengurangi durasi dan keparahan infeksi serta perawatan untuk mengurangi gejala yang tidak nyaman.
Pilihan Editor: Mengenal Herpes Zoster, 3 Risiko Seseorang Kena Cacar Ula