TEMPO.CO, Jakarta - Seiring serangan Israel gencar ke rumah-rumah sakit di Jalur Gaza, banyak bayi baru lahir menjadi korban kebrutalan tersebut.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan nestapa bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza mengalami dehidrasi di tengah gempuran Israel terhadap rumah sakit.
Selain itu, pada pekan lalu tim medis Rumah Sakit Anak-anak Al Nasr di selatan kota Gaza harus meninggalkan sedikitnya 5 bayi prematur di inkubator, ketika staf dan pasien berhasil melarikan diri dari gempuran darat militer Israel. Mereka menilai langkah ini terpaksa diambil karena akan lebih berbahaya jika mengeluarkan bayi dari inkubator.
Apa itu inkubator?
Mungkin bagi orang secara umum menganggap inkubator hanya sebagai tempat tidur untuk bayi yang sakit, tetapi inkubator lebih dari sekadar tempat tidur.
Dikutip dari Healthline inkubator dirancang untuk menyediakan tempat yang aman dan terkendali bagi bayi untuk hidup sementara organ-organ vital mereka masih dalam tahap berkembang.
Inkubator juga bisa memberikan ruang yang nyaman misalnya memberikan suhu yang ideal serta jumlah oksigen, kelembapan, dan cahaya yang sempurna. Tanpa lingkungan yang dikontrol secara khusus ini, banyak bayi yang tidak dapat bertahan hidup, terutama mereka yang lahir beberapa bulan lebih awal.
Selain kontrol udara, inkubator menawarkan perlindungan dari alergen, kuman, suara yang berlebihan, dan tingkat cahaya yang dapat membahayakan. Kemampuan inkubator untuk mengontrol kelembapan juga memungkinkan untuk melindungi kulit bayi agar tidak kehilangan terlalu banyak air dan menjadi rapuh atau pecah-pecah.
Inkubator memiliki kemampuan untuk melacak berbagai hal termasuk suhu dan detak jantung bayi. Pemantauan ini berfungsi bagi perawat dan dokter untuk terus melacak status kesehatan bayi. Selain memberikan informasi tentang tanda-tanda vital bayi, inkubator juga akan terbuka di bagian atas atau memiliki lubang portal di sisi-sisinya yang digunakan untuk berbagai prosedur dan intervensi medis.
Inkubator dapat digunakan dalam prosedur medis seperti: memberi makan melalui infus, memberikan darah atau obat melalui infus, memantau fungsi-fungsi vital, ventilasi, lampu khusus untuk perawatan penyakit kuning.
YOLANDA AGNE | SITA PLANASARI | AL JAZEERA
Pilihan editor: Jenis Pemeriksaan yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir
