Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Pemeriksaan yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia,  Setya Dewi Lusyati, menjelaskan tahapan pemeriksaan kesehatan pada bayi baru lahir sebagai deteksi adanya gangguan sejak dini sekaligus memastikan kondisinya.

"Apabila diketahui adanya gangguan sedari dini penanganan yang tepat dapat dilakukan sebelum masalah tersebut menimbulkan efek negatif," kata pakar neonatologi.

Yang pertama dilakukan yakni pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan jenis kelamin, pengukuran berat dan panjang badan, serta ada tidaknya kelainan bawaan yang terlihat secara kasat mata. Pemeriksaan ini idealnya dilakukan di hadapan orang tua.

Selanjutnya, saat bayi memasuki usia 48 jam, beberapa pemeriksaan lain pun perlu dilakukan. Salah satunya pemeriksaan fungsi tiroid (TSH) dengan pengambilan darah. Setya mengatakan kekurangan tiroid dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan kemampuan mental secara perlahan. Oleh karena itu, jika diketahui ada gangguan dari pemeriksaan ini maka pengobatan dapat dilakukan sebelum bayi berusia 1 bulan.

Selanjutnya, pemeriksaan fungsi enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD). Pada masyarakat khususnya Asia Timur, risiko kekurangan enzim ini lebih tinggi, yang menyebabkan sel darah merah lebih cepat pecah dibanding pembentukannya sehingga menyebabkan anemia dan mudah kuning. Pemeriksaan lain yakni ada atau tidaknya kelainan jantung bawaan biru, yang dilakukan dengan memeriksa saturasi oksigen pada jari atau tangan kanan.

"Jika saturasi di bawah 90 persen, diperlukan pemeriksaan lanjutan berupa ekokardiografi (USG jantung) untuk memastikan ada tidaknya kelainan pada jantung," papar Setya.

Pemeriksaan tambahan
Menurut dokter di RS Pondok Indah – Puri Indah itu, bayi yang terlahir dari orang tua dengan riwayat kelainan bawaan memerlukan pemeriksaan tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pada bayi seperti ini, jika ada kelainan biasanya terlihat saat pemeriksaan USG, meski ada pula potensi tidak terlihat. Jika kelainan bawaan memerlukan pemeriksaan genetik atau kromosom, orang tua akan dimintai persetujuan untuk dilakukannya pemeriksaan tersebut," jelasnya.

Sementara untuk bayi prematur diperlukan pemeriksaan tambahan yang akan diulang secara berkala, seperti rontgen untuk melihat kemampuan paru, USG kepala untuk melihat ada tidaknya pendarahan otak, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) jika ditemukan kelainan pada otak hasil USG kepala. Pemeriksaan lain yakni USG jantung, pengecekan fungsi mata untuk melihat vaskularisasi atau pasokan oksigen dan nutrisi, terlebih pada bayi dengan riwayat pernah mendapat bantuan oksigen, serta pemeriksaan pendengaran yang dilakukan sebelum bayi keluar dari rumah sakit.

Selain itu, dilakukan pula evaluasi tumbuh kembang anak hingga usia 2 tahun serta pemeriksaan lain sesuai kondisi klinis bayi. Setya menambahkan pada bayi baru lahir, tidak semua gangguan perlu langsung mendapat tindakan atau bahkan tidak memerlukan tindakan. Kelainan jantung misalnya, yang dapat membaik dengan sendirinya pada usia 1 tahun.

"Kalau pun perkembangan ke arah memburuk, tindakan dilakukan saat berat bayi mencapai 3 kilogram. Begitu pula dengan kelainan testis (pemantauan hingga usia 2-4 bulan) dan hernia (lebih dari usia empat bulan)," kata Setya.

Pilihan Editor: Perlengkapan yang Perlu Disiapkan Jelang Melahirkan di Rumah Sakit

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

10 jam lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
3 Faktor Risiko Pemicu Penyakit Jantung, Apa yang Bisa Diubah dan Tidak?

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak bisa diubah, selain yang bisa diubah. Berikut penjelasan dokter agar kita bisa mencegahnya.


Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

13 jam lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

Meski sehat, madu tak boleh diberikan pada bayi karena bisa menyebabkan botulisme. Simak penjelasan dan gejalanya.


Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

1 hari lalu

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa minum air kelapa saat hamil membuat kulit bayi jadi besih.


Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

3 hari lalu

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

Otoritas AS menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanil, yang disembunyikan oleh pemilik tempat penitipan anak di New York


Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

5 hari lalu

Ilustrasi bayi bermain teether. shutterstock.com
Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

Tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu yang bayi habiskan dalam posisi tengkurap.


Cara Cegah Sepsis pada Bayi

6 hari lalu

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Cara Cegah Sepsis pada Bayi

Sepsis adalah kegagalan fungsi organ dan jaringannya akibat ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi berat dan biasa menyerang bayi.


Apakah Itu Hipertiroid, Berbahayakah bagi Tubuh? kenali Tanda-tandanya

15 hari lalu

Ilustrasi tiroid. Shutterstock
Apakah Itu Hipertiroid, Berbahayakah bagi Tubuh? kenali Tanda-tandanya

Berikut tanda-tanda jika Anda terkena hipertiroid. Kenali apa itu hipertiroid dan kenali tyanda-tanda umumnya.


5 Manfaat Olahraga Kardio bagi Kesehatan Tubuh

15 hari lalu

Ilustrasi wanita olahraga. Freepik.com/Senivpetro
5 Manfaat Olahraga Kardio bagi Kesehatan Tubuh

Olahraga kardio melibatkan aktivitas yang meningkatkan denyut jantung dan pernapasan.


Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

16 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

Sebuah penelitian baru menyebutkan kaitan obesitas dan kematian akibat penyakit jantung. Simak penjelasannya.


Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil dan Janin

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)
Manfaat Mendengarkan Musik bagi Ibu Hamil dan Janin

Tak hanya menyenangkan, musik juga memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil.