Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Sederet Bakteri Berbahaya yang Biasa Ditemukan di Toilet

image-gnews
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toilet, mungkin adalah salah satu tempat yang paling sering digunakan setiap hari, tetapi tahukah Anda bahwa di area ini terdapat ratusan kuman dan bakteri yang bisa menjadi ancaman bagi kesehatan? Bahkan, beberapa di antaranya bisa sangat berbahaya.

Menurut asisten profesor di Institute for Systems Biology, Sean Gibbons, sebagian besar kuman di kamar mandi diperkirakan berasal dari toilet, namun dapat dengan mudah menyebar ke bagian lain ruangan. 

“Sepanjang hari, hal pertama yang muncul adalah bakteri tinja, mikroba dari usus Anda, yang ditularkan ke dudukan toilet dan sejenisnya. Namun bakteri tersebut justru berdampak buruk pada permukaan tersebut,” kata Gibbons dikutip dari Time Magazine.

Gibbons menyebut, berkat efek aerosol yang terjadi saat Anda menyiram toilet dengan penutup tertutup, bakteri dapat hinggap di tempat yang lembap dan gelap dan berkembang biak. 

“Permukaan yang terbuka mungkin terlalu kering bagi bakteri untuk berkembang biak. Namun lingkungan yang gelap dan lembab, seperti tempat sikat gigi, dapat mendukung lebih banyak pertumbuhan mikroba,” katanya.

Dalam studi tahun 2014 di jurnal Applied and Environmental Microbiology, Gibbons dan rekan-rekannya menguji bagian berbeda dari dua kamar mandi wanita dan pria di sebuah kampus. Mereka meneliti dudukan toilet, tempat sabun, dan lantai di sekitar toilet untuk memahami bagaimana komunitas mikroba berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. 

Dari penelitian itu, mereka kemudian menemukan beberapa virus dan bakteri di kamar mandi umum tersebut. Adapun virus atau bakteri itu di antaranya staphylococcus, human papillomavirus (HPV), virus herpes, E. Coli, Salmonella dan Campylobacter.

Bakteri berbahaya apa saja yang ditemukan di toilet?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu yang paling meresahkan adalah bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini bisa ditemukan di toilet dan bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau masalah pencernaan serius jika terpapar. 

Meskipun sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, ada beberapa yang menghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit serius. Dikutip dari Cleveland Clinic, beberapa strain menyebabkan diare/diare berdarah, muntah-muntah, sakit perut, dan kram. Satu strain dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak dikelola dengan baik. 

Selain itu, bakteri lain seperti Salmonella dan Campylobacter juga bisa ditemukan di area toilet. Dikutip dari Bathroom City, kedua bakteri ini umumnya terkait dengan makanan yang terkontaminasi, namun keberadaan mereka di toilet bisa terjadi karena kontaminasi dari pengguna yang terinfeksi.

Tak hanya bakteri, virus pun bisa tersebar di toilet. Salah satunya adalah norovirus yang sangat menular dan bisa menyebabkan gastroenteritis, yang ditandai dengan muntah dan diare yang parah. Virus ini dapat bertahan hidup di lingkungan toilet dan menular melalui sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

Kebersihan dan sanitasi menjadi faktor kunci dalam melawan risiko kuman dan bakteri di toilet. Membersihkan permukaan dengan disinfektan secara teratur dan mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.

Pilihan editor: Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia Pada 19 November

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Penularan Pneumonia Misterius dengan Langkah Berikut

7 jam lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
Cegah Penularan Pneumonia Misterius dengan Langkah Berikut

Dokter paru menyebut penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi langkah penting untuk mencegah penularan pneumonia misterius.


Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Sederet Hoax soal Nyamuk Wolbachia yang Perlu Diketahui

Beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidak selalu akurat dan seringkali terjadi penyebaran hoax tentang Wolbachia. Apa saja?


Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

4 hari lalu

Ilustrasi veneer gigi. Foto: Freepik.com/jannoon028
Ingin Gigi Putih Secara Alami, Gunakan 3 Bahan Ini

Memutihkan gigi bisa dilakukan dengan bahan-bahan alami sekitar kita. Salah satunya soda kue bisa buat gigi putih.


Kesalahan Menggunakan Tisu Toilet yang Berisiko pada Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Kesalahan Menggunakan Tisu Toilet yang Berisiko pada Kesehatan

Pakar menyatakan kesalahan terbesar yang biasa dilakukan orang adalah mengusapkan tisu toilet dari arah belakang ke depan.


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

6 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

7 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Nyamuk Wolbachia Disebut Juga Nyamuk Bill Gates, Apa Hubungannya dengan Bos Microsoft Itu?

Nyamuk Wolbachia ramai dibicarakan karena terbukti mengatasi Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini juga disebut nyamuk Bill Gates. Apa keterkaitan Bill Gates dengan nyamuk ini?


Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia pada 19 November

12 hari lalu

Ilustrasi toilet umum (Pixabay.com)
Kilas Balik dan Pentingnya Hari Toilet Sedunia pada 19 November

Di Hari Toilet Sedunia, dikenal WTO. Ini adalah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kondisi toilet di seluruh dunia.


Gejala Leptospirosis yang Rawan di Musim Hujan

14 hari lalu

Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS
Gejala Leptospirosis yang Rawan di Musim Hujan

Leptospirosis akibat terkena bakteri Leptospira interrogans rawan terjadi di musim hujan. Berikut dua gejala yang perlu dikenali.


Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Madu?

15 hari lalu

Ilustrasi kurma dan madu. shutterstock.com
Mengapa Bayi di Bawah 1 Tahun Tidak Boleh Diberi Madu?

Risiko utama memberikan madu terlalu cepat pada bayi berusia di bawah 12 bulan adalah mengalami botulisme.


Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

19 hari lalu

Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Awas Overdosis dan Efeknya, Jangan Minum Antibiotik bila Tak Perlu

Pakar meminta masyarakat minum antibiotik sesuai dosis dan indikasi agar dapat mengurangi resistensi bakteri terhadap antibiotik.