TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, tanggal 19 November diperingati sebagai Hari Toilet Sedunia, sebuah momen yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi yang layak bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Kilas balik Hari Toilet Sedunia
Dikutip dari situs webnya, Hari Toilet Sedunia diciptakan oleh Organisasi Toilet Dunia (WTO) pada 2001. WTO merupakan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kondisi toilet di seluruh dunia serta memperjuangkan akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman bagi semua orang.
Hari Toilet Sedunia bertujuan membangkitkan kesadaran global tentang pentingnya sanitasi yang layak. Dengan fokus pada masalah-masalah sanitasi yang dialami oleh banyak negara di seluruh dunia, perayaan ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sanitasi antara negara-negara maju dan berkembang.
Sanitasi yang layak dianggap sebagai hak asasi manusia. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan bahwa PBB memiliki keharusan moral untuk mengakhiri buang air besar sembarangan dan kewajiban untuk memastikan perempuan dan anak perempuan tidak menghadapi risiko penyerangan dan pemerkosaan hanya karena mereka tidak memiliki fasilitas sanitasi.
"Dengan berbicara tentang bagaimana buang air besar sembarangan merupakan pelanggaran terhadap keselamatan dan martabat manusia, dan bagaimana perempuan dan anak perempuan berisiko mengalami pemerkosaan dan pelecehan ketika mereka menunggu sampai malam tiba untuk buang air karena mereka kekurangan air dari akses ke toilet yang menawarkan privasi," kata Ki-moon dikutip dari Days of The Year.
Adapun permasalahan lainnya adalah toilet pada umumnya masih tak memadai untuk kelompok berkebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia. Sebab itu, akses yang layak terhadap toilet yang aman, air bersih, dan fasilitas sanitasi yang sehat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan kesehatan, dan memberikan keamanan dan kehormatan kepada individu.
Peran Penting Toilet
Toilet yang aman dan sanitasi yang baik merupakan faktor utama dalam pencegahan penyebaran penyakit, terutama di daerah-daerah yang kurang berkembang. Fasilitas sanitasi yang layak dapat mengurangi risiko penyakit infeksi, diare, dan penyebaran patogen lainnya.
Meskipun kesadaran akan pentingnya sanitasi meningkat, masih ada tantangan besar dalam memberikan akses toilet yang layak bagi semua orang di seluruh dunia. Jutaan orang masih belum memiliki akses ke toilet yang aman dan bersih, yang menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Hari Toilet Sedunia mendorong kerjasama internasional dan nasional untuk mengatasi masalah sanitasi global. Organisasi, pemerintah, dan masyarakat sipil bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur sanitasi, menyediakan pendidikan tentang sanitasi yang layak, dan mengadvokasi akses terhadap fasilitas sanitasi yang aman.
Pilihan editor: Hari Toilet Sedunia, Sebaiknya Gunakan Jamban Jongkok atau Duduk