TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh yang kompleks melibatkan berbagai elemen, dan ketidakseimbangan dapat menyebabkan penyakit autoimun. Namun, apakah golongan darah memiliki peran dalam risiko penyakit autoimun?
Dikutip dari Autoimmune Association, salah satu fungsi sistem kekebalan tubuh adalah untuk melindungi tubuh dengan merespons mikroorganisme yang menyerang, seperti virus atau bakteri, dengan memproduksi antibodi atau limfosit (jenis sel darah putih).
Dalam kondisi normal, respon imun tidak dapat dipicu terhadap sel-sel tubuh sendiri. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, sel-sel kekebalan tubuh membuat kesalahan dan menyerang sel-sel yang seharusnya dilindungi. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit autoimun.
Dikutip dari Healthline, meskipun penelitian menunjukkan indikasi bahwa beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada individu dengan golongan darah tertentu, hasil studi sering kali bervariasi.
Faktor genetika dan lingkungan juga berkontribusi pada perkembangan penyakit autoimun. Itu membuat hubungan autoimun dengan golongan darah sulit diidentifikasi secara pasti.
Beberapa penelitian mendukung korelasi antara golongan darah dan penyakit autoimun tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan golongan darah tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk pengembangan lupus atau rheumatoid arthritis.
Golongan darah seseorang ditentukan oleh antigen pada sel darah merah, mempengaruhi golongan darah menjadi A, B, AB, atau O. Ada juga faktor Rh, yang dapat berupa positif atau negatif.
Meskipun golongan darah dapat memberikan petunjuk, peran genetika dan faktor lingkungan juga perlu dipertimbangkan. Riwayat keluarga, jenis kelamin, dan eksposur terhadap lingkungan dapat memiliki dampak signifikan pada risiko penyakit autoimun.
Berikut beberapa jenis penyakit autoimun yang sering terjadi:
- Sendi dan otot seperti artritis reumatoid, lupus, sindrom Sjogren
- Saluran pencernaan, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, penyakit celiac
- Sistem endokrin seperti penyakit Hashimoto, penyakit Graves, penyakit Addison
- Kulit seperti psoriasis, dermatomiositis
- Sistem saraf seperti sklerosis multipel, sindrom Guillain-Barre
- Jenis lainnya seperti vaskulitis dan diabetes tipe 1.
Pilihan Editor: Penyakit Autoimun Berpotensi Mengakibatkan Disabilitas