Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Aneurisma dengan Rutin Skrining Otak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Ilustrasi otak. medicalnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kelompok Staf Medis Bedah Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Ande Fachniadin, mengatakan pentingnya skrining otak secara rutin sebagai langkah pencegahan terhadap aneurisma.

"Jika terdapat pembuluh darah yang sudah berbentuk balon sebaiknya ditutup agar tidak terjadi pecah di masa mendatang," ujar Ande, Senin, 27 November 2023.

Aneurisma adalah penggelembungan pembuluh darah pada otak, dapat dialami oleh siapa pun, terutama yang memiliki riwayat keluarga terkait masalah tersebut. Menurut Ande, bahkan orang berusia 40-an saat ini dapat menderita aneurisma. Meskipun tidak sepopuler penyakit jantung dan stroke, ia mengingatkan aneurisma dapat berakibat fatal dan sering tidak menunjukkan gejala. 

Karena itu, pengecekan otak secara rutin sangat penting. Dokter yang menyelesaikan pendidikan spesialis bedah saraf di Universitas Indonesia itu menilai ketika berusia 30 tahun, orang sangat perlu menaruh perhatian terhadap kesehatan.

Ragam pemeriksaan
Skrining besar misalnya dengan metode pencitraan magnetik resonance imaging (MRI) pada kepala, bisa dilakukan ketika berusia 30 tahun dan diulang pada usia 40 tahun. Skrining otak dapat menggunakan pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan) untuk gambar dua dimensi otak dan pembuluh darah yang lebih jelas.

Pilihan lain adalah angiografi menggunakan kateter yang dimasukkan lewat pembuluh darah di pangkal paha dan diarahkan ke otak. Cairan khusus disuntikkan ke pembuluh darah otak untuk mendeteksi lokasi dan ukuran aneurisma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tindakan lebih awal lebih baik," kata Ande.

Menurutnya, metode skrining kepala melibatkan pengecekan kondisi pembuluh darah, yang tidak hanya dapat mendeteksi aneurisma tetapi juga menunjukkan adanya flek, sumbatan, dan pembuluh darah yang berbentuk balon. Ande juga menekankan pentingnya mengetahui gejala-gejala pecahnya pembuluh darah dan mendorong masyarakat untuk membiasakan diri melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Ia juga mengingatkan penting untuk mengetahui lokasi rumah sakit di sekitar tempat tinggal agar ketika dalam situasi darurat langkah-langkah yang diperlukan dapat segera diambil.

Pilihan Editor: Tekan Angka Kematian karena Stroke, Berikut yang Harus Dilakukan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

10 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

12 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

12 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

14 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

19 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

24 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

24 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.