TEMPO.CO, Jakarta - Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari. Namun, perlu diketahui jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh. Dari energi di siang hari hingga kualitas tidur di malam hari, kadar kafein pada Anda dapat jadi faktor penentunya.
Kopi dan siklus natural
Siklus alami 24 jam atau dikenal sebagai ritme sirkadian mempengaruhi pola tidur-bangun dan sekresi hormon pada manusia. Dikutip dari Times of India, jika mengonsumsi kopi di malam hari atau menjelang waktu tidur, ini dapat mengganggu ritme sirkadian yang mengacaukan jadwal tidur Anda.
Kandungan kafein pada kopi memberikan tubuh energi. Jika energi yang dihasilkan tersebut tidak dimanfaatkan, rasa restlessness atau kegelisahan akan muncul. Jadi, jika Anda merasa gelisah atau kesulitan tidur di malam hari, minum kopi pada jam 7 malam ke atas mungkin menjadi alasannya.
Tingkat kortisol
Kortisol atau yang sering disebut sebagai 'hormon stres' dalam tubuh berada pada puncaknya pada pagi hari. Kortisol menentukan tingkat energi serta tingkat stres sepanjang hari dan berkontribusi terhadap tingkat “terjaga” pada tubuh. Jadi, minum kopi pada saat kortisol sudah aktif bukanlah pilihan yang baik.
Kadar kortisol paling tinggi terjadi setelah bangun tidur. Jadi, jika Anda bangun pukul 8 pagi, Anda bisa merasakan “energi alami” untuk memulai hari hingga pukul 9 atau 9.30 pagi.
Setelah kortisol mulai menurun dan Anda mulai merasa lesu, seduhlah secangkir kopi untuk meningkatkan tingkat energi Anda. Dengan cara ini, Anda tidak mengganggu energi alami tubuh Anda tetapi hanya menambahnya pada saat yang tepat.
Minum kopi ketika tengah hari
Sekitar tengah hari, mulai pukul 13.00-15.00, Anda mungkin mengalami kelesuan setelah makan siang. Begitu perasaan penurunan energi melanda, pikiran pertama yang terlintas di benak Anda adalah meminum secangkir kopi untuk meremajakan diri.
Yang perlu diperhatikan adalah “midday coffee boost” dapat berbeda pada setiap orang. Meskipun meminum kopi dalam jumlah sedang selama periode ini dapat memberikan dorongan energi tambahan, mencegah rasa lelah yang berat saat makan siang, lebih baik minum kopi hanya dengan porsi setengahnya. Ini karena pada sore hari, tubuh telah mendekati siklus tidurnya.
Secangkir kopi dalam jumlah besar pada jam 3 sore dapat menyebabkan kurang tidur pada jam 10. Jadi, penting untuk memahami tubuh Anda dan melakukan beberapa tes sebelum menentukan apakah secangkir kopi sore tepat untuk Anda.
Secangkir kopi di waktu late afternoon
Mengonsumsi kopi di sekitar pukul 4-6 sore akan mengganggu kualitas dan siklus tidur Anda. Minuman ini akan menyebabkan kegelisahan di malam hari saat Anda mencoba untuk tidur. Karena sensitivitas terhadap kafein cenderung meningkat di malam hari, sebaiknya hindari minuman ini agar tidak mengganggu ritme sirkadian Anda.
Kopi sebagai minuman sebelum berolahraga
Kopi terkenal karena memberi Anda dorongan energi. Segelas espresso dipadukan dengan sedikit protein dapat menjadi pre-workout efektif yang memberi Anda tingkat energi terbaik. Lantas, bagaimana jika minum kopi sebelum latihan dan berolahraga ketika malam hari?
Meski kopi memang memberi Anda energi instan dan pastinya mengganggu siklus tidur, namun saat melakukan olahraga berat, membakar kalori, dan berlatih keras setelah minum kopi, Anda juga mengeluarkan banyak energi. Karena itu, disarankan untuk meminum kopi sebagai pre-workout 30-60 menit sebelum Anda memulai sesi kebugaran agar semburan energi datang pada waktu yang tepat.
Pilihan Editor: Jenis-jenis Kopi Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia