Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Kaki vs Yoga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan kaki dan yoga adalah dua olahraga populer yang dikenal karena banyak manfaat kesehatannya, termasuk menurunkan berat badan. Lantas, mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari Times of India, berikut penjelasan selengkapnya. 

Manfaat jalan kaki

Jalan kaki adalah bentuk olahraga sederhana dan dilakukan sehari-hari. Ini termasuk dalam latihan aerobik low-impact yang meningkatkan detak jantung dan membantu membakar kalori dan lemak sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. 

Berjalan dengan kecepatan tinggi dalam jangka waktu lama dapat secara efektif berkontribusi dalam menurunkan berat badan. Selain itu, jenis olahraga ini terjangkau bagi pemula dan cocok untuk orang-orang dari segala usia dan tingkat kebugaran. 

Manfaat yoga

Yoga menawarkan pendekatan multifaset untuk menurunkan berat badan. Ini menggabungkan postur fisik, teknik pernapasan, dan mindfulness yang secara kolektif berkontribusi pada pengelolaan berat badan. 

Penekanan yoga pada kesadaran dan pengurangan stres dapat berdampak positif pada kebiasaan makan dan makan emosional, yang merupakan hambatan umum dalam penurunan berat badan. 

Mana yang membakar lebih banyak kalori?

Saat membandingkan potensi pembakaran kalori, jalan kaki umumnya membakar lebih banyak kalori per sesi dibandingkan yoga. Namun, pendekatan holistik yoga terhadap kebugaran berfokus pada membangun kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan, yang merupakan komponen penting dalam perjalanan penurunan berat badan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika massa otot meningkat, metabolisme tubuh meningkat sehingga pembakaran kalori lebih efisien bahkan saat istirahat. Penekanan yoga pada penyelarasan dan keterlibatan kelompok otot yang berbeda dalam berbagai pose juga membantu penurunan berat badan.

Mana yang paling efektif untuk jangka panjang?

Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah keberlanjutan dan konsistensi program olahraga yang dipilih. Jalan kaki sering kali dianggap lebih mudah untuk diintegrasikan ke dalam rutinitas sehari-hari, sehingga lebih berkelanjutan bagi sebagian individu. 

Sebaliknya, meskipun yoga mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan latihan khusus untuk menguasai pose dan teknik, mereka yang menyukai aspek meditatif dan hubungan pikiran-tubuh mungkin akan menganggapnya lebih menarik sehingga lebih mudah untuk dilakukan dalam jangka panjang.

Jalan kaki dan yoga menawarkan manfaat berbeda untuk menurunkan berat badan. Jalan kaki menyediakan cara yang mudah, mudah diakses, dan efisien untuk membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung.

Di sisi lain, yoga dengan fokusnya pada kesejahteraan holistik, perhatian, dan keterlibatan otot, berkontribusi terhadap penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan keseimbangan tubuh dan pikiran. 

Pada akhirnya, pilihan terbaik di antara keduanya bergantung pada preferensi individu, tingkat kebugaran, dan keinginan untuk pendekatan komprehensif terhadap penurunan berat badan.

Pilihan Editor: 7 Tips Bikin Jalan Kaki Lebih Asyik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

19 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

21 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

22 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

29 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.