TEMPO.CO, Jakarta - Refluks asam kroni atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD) umumnya disebabkan oleh kelainan sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES yang rusak memungkinkan asam lambung mengalir ke kerongkongan, dan menyebabkan halitosis atau bau mulut.
Dikutip dari Medical News Today, meskipun banyak kasus halitosis berasal dari masalah mulut, hingga 90 persen kasus tertentu dapat disebabkan oleh kondisi seperti GERD.
Mengatasi GERD tidak hanya membantu mengendalikan bau mulut, tetapi juga mengurangi regurgitasi isi perut yang dapat menyebabkan nafas berbau.
Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan GERD dapat signifikan dalam mengatasi gejala halitosis yang diakibatkan oleh aliran balik makanan, empedu, dan asam lambung ke kerongkongan.
Refluks asam tidak hanya menciptakan bau mulut melalui regurgitasi isi perut, tetapi juga melalui peradangan dan kerusakan pada kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan bisul dan infeksi, yaitu penyebab lain terhadap halitosis.
Studi juga menunjukkan bahwa GERD dapat menyebabkan peningkatan bakteri senyawa sulfur yang mudah menguap, dan menjadi pemicu utama bau mulut.
Seseorang harus berhenti merokok jika menderita GERD. Merokok menyebabkan bau mulut dengan sendirinya. Ditambah lagi, produk nikotin menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah (LES) LES rileks, memungkinkan refluks asam naik ke kerongkongan.
Dikutip dari Healthline, berikut perubahan gaya hidup yang dapat membantu mencegah refluks yang dapat membantu napas tetap segar:
- Menunggu setidaknya 2 hingga 3 jam untuk berbaring setelah makan
- Meletakkan papan enam inci atau bantal baji di bawah kepala tempat tidur untuk mengangkat tubuh dan mengurangi tekanan pada LES
- Pilih makanan yang lebih ringan
- Mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal untuk membantu mengurangi tekanan pada LES
- Menggunakan permen karet untuk menyegarkan nafas dan mengurangi refluks asam.
Seseorang juga dapat mengatasi halitosis dalam jangka pendek dengan cara berikut:
- Menggunakan obat kumur antibakteri
- Menyikat gigi, gusi, dan lidah
- Membersihkan lidah dengan lembut dengan pengikis lidah
- Minum air dan memutarnya di sekitar mulut
- Menghindari makanan dan minuman yang berbau kuat.
Pilihan Editor: Benarkah Perut Kembung adalah Salah Satu Gejala GERD?