Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gejala dan Faktor Risiko Terjadinya Pembekuan Darah DVT

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deep vein thrombosis disingkat DVT adalah pembekuan darah dalam vena kaki atau panggul, yang dapat mengakibatkan pulmonary embolism (PE) jika gumpalan tersebut pecah dan berpindah ke paru-paru. DVT dan PE merupakan bagian dari kondisi yang disebut tromboemboli vena. 

DIkutip dari Medical News Today, DVT memerlukan perhatian medis segera karena PE dapat berbahaya. 10 hingga 30 persen orang dengan DVT di kaki mengalami komplikasi fatal dalam satu bulan setelah diagnosis.

Gumpalan darah ini dapat terbentuk di berbagai pembuluh darah, termasuk lengan, dan DVT sering menjadi penyebab kematian di negara maju. 

Pada kebanyakan orang, DVT hanya berkembang dalam satu kaki. Namun, pada kasus yang langka, kedua kaki dapat mengalami DVT. Beberapa gejala DVT yang dapat dikenali yaitu:

- Rasa sakit di anggota tubuh yang terkena yang dimulai di betis
- Pembengkakan di anggota tubuh yang terkena
- Rasa hangat di daerah kaki yang bengkak dan menyakitkan
- Kulit merah atau berubah warna

Jika penggumpalan darah bergerak ke paru-paru, gejala berikut mungkin mengindikasikan munculnya PE:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Napas lambat atau sesak napas tiba-tiba
- Nyeri dada, biasanya lebih parah saat bernapas dalam-dalam
- Napas cepat
- Detak jantung yang lebih cepat

Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, angka kejadian DVT dapat bervariasi sesuai usia. Selain itu, ada banyak hal yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan DVT. Dilansir dari Web MD, berikut adalah beberapa faktor risiko yang paling umum:

- Usia, DVT dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi risikonya lebih besar setelah memasuki usia 40 tahun.
- Duduk dalam waktu lama. Ketika duduk untuk waktu yang lama, otot-otot di kaki bagian bawah tetap diam. Hal ini membuat darah sulit beredar, atau bergerak, sebagaimana mestinya.
- Istirahat di tempat tidur. Ketika berada di rumah sakit untuk waktu yang lama, hal ini juga dapat menjaga otot tetap diam dan meningkatkan peluang seseorang terkena DVT.
- Hamil memberi lebih banyak tekanan pada pembuluh darah di kaki dan panggul. Gumpalan darah ini juga dapat terjadi hingga 6 minggu setelah melahirkan.
- Orang dengan obesitas memiliki risiko DVT yang lebih tinggi.
- Masalah kesehatan yang serius. Kondisi seperti penyakit radang usus, kanker, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko seseorang terkena DVT.
- Gangguan darah bawaan tertentu. Beberapa penyakit yang terjadi dalam keluarga dapat membuat darah lebih kental dari biasanya atau menyebabkannya menggumpal lebih dari yang seharusnya.
- Cedera pada vena. Hal ini bisa disebabkan oleh patah tulang, operasi, atau trauma lainnya.
- Merokok dapat membuat sel-sel darah lebih lengket dari yang seharusnya. Hal ini juga dapat merusak lapisan pembuluh darah sehingga memudahkan pembentukan gumpalan.
- Pil KB atau terapi penggantian hormon dapat meningkatkan kemampuan darah untuk menggumpal.
- Infeksi yang terjadi di dalam darah, vena, atau di tempat lain dapat menyebabkan DVT.
- Peradangan yang disebabkan oleh infeksi, operasi, cedera, atau penyebab lainnya juga dapat meningkatkan DVT.
- Kolesterol tinggi juga menyebabkan seseorang terkena DVT.

Pilihan editor: Bersin Kuat Bisa Bikin Pecah Pembuluh Darah Mata, Apa Penyebab Lainnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

9 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

25 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

Pakar kesehatan membagikan tips untuk mencegah ketidanyamanan dan risiko kesehatan saat penerbangan jarak jauh


Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

49 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.


Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

22 Februari 2024

Dubes Rusia Klaim Alexei Navalny Meninggal karena Penggumpalan Darah

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal karena masalah kesehatan


5 Gejala Penggumpalan Darah Berdasarkan Lokasinya

13 Desember 2023

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
5 Gejala Penggumpalan Darah Berdasarkan Lokasinya

Penggumpalan darah yang terjadi di pembuluh darah dapat berkembang di lengan dan kaki.


Efek Samping Aspirin, Darah Keluar dari Mulut, Hidung sampai Anus

27 November 2023

www.modernguidetohealth.com
Efek Samping Aspirin, Darah Keluar dari Mulut, Hidung sampai Anus

Aspirin jadi andalan banyak orang untuk meredakan nyeri dan demam. Tetapi seperti pengobatan lain, aspirin juga punya efek samping serius.


Cara Mencegah Pendarahan Otak Seperti Pernah Dialami Tukul Arwana

17 Oktober 2023

Kondisi Tukul Arwana yang dibagikan putranya, Egha Prayudi di Instagram pada Kamis, 25 Agustus 2022. (Instagram Egha Prayudi)
Cara Mencegah Pendarahan Otak Seperti Pernah Dialami Tukul Arwana

Beberapa tahun lalu, Tukul Arwana mengalami pendarahan otak, Berikut beberapa cara mencegah risiko penyakit itu.


3 Bagian Tubuh yang Rawan Osteoporosis

16 Oktober 2023

Ilustrasi sakit pinggang/pinggul. zoj.kz
3 Bagian Tubuh yang Rawan Osteoporosis

Panggul menjadi salah satu bagian tubuh paling terdampak osteoporosis secara epidemiologis, selain pergelangan tangan dan tulang belakang.


Panggul Paling Terkena Dampak Osteoporosis, Mengapa?

16 Oktober 2023

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Panggul Paling Terkena Dampak Osteoporosis, Mengapa?

Secara epidemiologis, panggul menjadi salah satu bagian tubuh paling terdampak osteoporosis, selain pergelangan tangan dan tulang belakang.


Bersin Kuat Bisa Bikin Pecah Pembuluh Darah Mata, Apa Penyebab Lainnya?

11 Oktober 2023

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Bersin Kuat Bisa Bikin Pecah Pembuluh Darah Mata, Apa Penyebab Lainnya?

Pecah pembuluh darah pada mata dikenal juga sebagai pendarahan subkonjungtiva. Ini serangkaian penyebabnya.