TEMPO.CO, Jakarta - Bom fosfor putih digunakan pasukan Israel untuk menyerang Gaza dan Lebanon Selatan. Padahal, penggunaan bom menggunakan bahan fosfor putih telah dilarang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk dalam kondisi perang.
Sebenarnya, fosfor putih digunakan untuk pembuatan pupuk, bahan tambahan makanan, dan komponen pembersih, meskipun fosfor putih juga digunakan oleh militer sebagai amunisi dan untuk menghasilkan asap.
Jadi, jika paparan fosfor putih pada kulit menyebabkan luka bakar kimia yang menyakitkan. Luka bakar yang diakibatkan biasanya tampak sebagai area nekrotik dengan warna kekuningan dan bau khas seperti bawang putih. Luka bakar ini memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Dilansir dari laman Medscape, fosfor putih sangat larut dalam lemak dan diyakini memiliki penetrasi kulit yang cepat begitu partikel tertanam di bawah kulit. Penyerapan yang dalam ini dapat mengakibatkan kerusakan jantung, hati, dan ginjal. Hal ini juga telah dipostulasikan bahwa, karena peningkatan kelarutan lipid, cedera ini mengakibatkan penyembuhan luka tertunda.
Luka bakar derajat tiga menembus seluruh kulit dan dapat merusak jaringan di bawahnya. Mungkin tidak sakit jika merusak ujung saraf. Alih-alih berubah menjadi merah, luka bakar tingkat tiga bisa berubah menjadi hitam, kuning, hingga putih.
Sedangkan, jika fosfor putih tertelan secara pada manusia, telah terbukti menyebabkan perubahan patologis pada hati dan ginjal. Menelan fosfor putih dalam jumlah kecil dapat menyebabkan keluhan gastrointestinal seperti mual, kram perut, dan muntah. Orang dengan riwayat konsumsi oral diketahui mengeluarkan tinja yang mengandung fosfor atausindrom tinja merokok. Dosis mematikan yang diterima yakni 1 mg/kg, meskipun konsumsi sedikitnya 15 mg pun telah mengakibatkan kematian.
Lalu, menghirup asap fosfor putih dianggap sebagai bentuk paparan yang paling ringan, karena belum terbukti menimbulkan korban jiwa. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada mata dan hidung dan dapat menyebabkan batuk hebat. Namun, paparan gas dalam waktu lama memang berpotensi menyebabkan kematian.
Dikutip dari Healthline, orang yang paling mungkin menemukan fosfor putih adalah mereka yang bekerja di industri tempat fosfor putih diproduksi atau personel militer dan warga sipil yang tinggal di zona perang tempat fosfor putih digunakan.
Selain itu, pekerja di bidang amunisi dan industri lain yang menggunakan fosfor putih di bidang manufaktur mempunyai risiko tertinggi terkena paparan fosfor putih. Personil militer atau warga sipil yang tinggal di zona perang di mana fosfor putih digunakan juga berisiko. Simak treatment pada tubuh jika terluka akibat terkena fosfor putih berikut.
Cara mengobati luka bakar fosfor putih jika terkena mata
- Jauhkan orang tersebut dari sumber fosfor putih.
- Basuh mata mereka dengan air dingin selama 15 menit atau lebih.
- Agar dapat mencegah partikel fosfor putih terbakar lagi, kompres menggunakan air dingin.
- Hindari mengoleskan salep lemak atau minyak.
- Pertimbangkan untuk memasang sangkar mata apabila tersedia, untuk mencegah tekanan mata langsung.
- Segera cari pertolongan medis.
Cara mengobati luka bakar fosfor putih jika terkena kulit
- Jauhkan orang tersebut dari sumber fosfor putih.
- Lepaskan pakaian mereka setidaknya hingga pakaian dalam dan masukkan ke dalam tas berlabel.
- Bersihkan kulit mereka secara intensif dengan sabun dan air dingin.
- Buang potongan fosfor putih yang terlihat dengan air dingin dalam jumlah besar dan segera masukkan ke dalam wadah berisi air dingin agar tidak terbakar.
- Hindari mengoleskan salep lemak atau minyak.
- Segera cari pertolongan medis.
Pilihan Editor: Pasukan Israel Mulai Ugal-ugalan Gunakan Bom Fosfor Putih, Ini Bahayanya Bagi Tubuh